Banjir, Sawah di Karawang Terancam Gagal Tanam

Reporter

Rabu, 3 Februari 2016 19:50 WIB

Ilustrasi petani/sawah/padi. ANTARA/Abriawan Abhe

TEMPO.CO, Karawang - Puluhan ribu hektare sawah di Kabupaten Karawang sudah mulai diterjang banjir. Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten (Distanhutbunak) Karawang menyatakan sawah terancam gagal tanam.

Pantauan Tempo di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, air berwarna cokelat merendam sawah-sawah warga. Sacrum Al Abdul Ansory, 51 tahun, bercerita jika seluruh sawah miliknya sudah terendam sejak dua hari lalu.

"Sawah saya baru ditanam, jika terrendam terlalu lama, saya khawatir tanaman padi bisa mati," ungkap Sacrum, saat ditemui Tempo di rumahnya, Rabu, 3 Februari 2016.

Sacrum mengatakan akibat banjir tersebut kerugian mencapai Rp 31 juta.
Padahal ia baru saja rampung menanam bibit padi di 5 hektare sawah miliknya. "Tahun ini sedang apes. Belum rampung merawat sawah, sudah kena banjir. Padahal minggu lalu baru selesai menanam," katanya.

Banjir datang ketika Sacrum belum selesai merawat sawahnya. Dari 25 petak sawah miliknya, Sacrum baru separuh merawat sawah miliknya. "Perawatan baru 50 persen. Minggu lalu kami baru selesai memupuk, menyiangi padi dan menyemprot pestisida,"

Di musim tanam rendeng ini, Sacrum menanam satu kwintal bibit padi. Namun jika dalam tiga hari, air tidak surut biasanya padi menjadi mati dan gagal tanam. "Menjadi percuma karena harus melakukan semai ulang. Akibat banjir ini, modal Rp 31 juta terancam melayang," ucap dia.

Di Tahun 2015, 600 hektare sawah di Kecamatan Telukjambe Barat terendam banjir. Sementara 300 hektare sawah diterjang banjir di Desa Karangligar. Eneng Komariah, Kepala Desa Karangligar mengatakan, banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi.

"Pada malam hari, ketika hujan lebat, permukaan air Citarum dan Cibeet mulai naik hingga ke pemukiman dan sawah-sawah penduduk," ujar Eneng, saat ditemui Tempo ketika meninjau banjir, Rabu, 3 Februari 2016.

Sejak pukul 19.00 WIB Selasa malam, air sungai Citarum mulai naik ke pemukiman warga. Dari data yang berhasil dihimpun, Eneng menyebut ketinggian air mencapai hampir satu meter. "Setelah melakukan pendataan, diketahui 62 kk, 53 rumah, 194 jiwa menjadi korban banjir," pungkasnya.

HISYAM LUTHFIANA

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

9 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

7 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

11 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

11 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

13 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

13 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

13 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

15 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

48 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya