Warga Ini Hanya Nonton Pemulangan Gafatar Tapi Ikut Diciduk

Reporter

Rabu, 3 Februari 2016 19:17 WIB

Satu keluarga mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) turun dari bus yang menghantarkan mereka dari tempat penampungan asrama haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah menuju Youth Centre, Sleman, Yogyakarta, 29 Januari 2016. Total sebanyak 5 bus mengangkut mantan anggota Gafatar yang berasal dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Boyolali - Sejumlah petugas di Posko Terpadu Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali tampak kaget saat mendengar kisah dari Rendy Volta, 25 tahun, seorang pengunjung yang hendak menjemput istrinya pada Rabu, 3 Februari 2016.

Sebab, lelaki muda berkacamata dan berpakaian rapi asal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta itu mengatakan istrinya hanyalah korban “salah tangkap” saat proses pemulangan para pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

“Dia (Rendy) bilang saat itu istrinya hanya menonton proses pemulangan pengikut Gafatar. Karena tidak membawa kartu identitas, istrinya (Reni Asih) ikut terjaring dan akhirnya juga ditampung di sini,” kata Kepala Bagian Pendidikan Pemuda dan Olahraga Biro Bina Mental Sekretariat Daerah Jawa Tengah, Suharyanto.

Kendati demikian, Suharyanto tetap tidak mengizinkan Rendy menjemput Reni. Sebab, dia mengatakan, semua warga yang ditampung di Asrama Haji Donohudan hanya boleh dijemput oleh tim Kesatuan Bangsa dan Politik dari pemerintah daerah asal masing-masing.

Meski sudah menikah dengan Rendy sejak 1,5 tahun lalu dan sempat bermukim di Jogja, Reni masih terdata sebagai penduduk Kabupaten Tegal. “Biar Kesbangpol Jawa Tengah konfirmasi dulu ke Kesbangpol Tegal. Kami tidak bisa seenaknya mengizinkan mereka yang di sini dijemput keluarganya,” kata Suharyanto.

Kepada Tempo, Rendy mengaku warga asli Samarinda, Kalimantan Timur. Namun, dia sudah lama tinggal di Jogja sejak kuliah hingga menikah dan bekerja. “Saya dan istri sudah lama berencana menetap di Samarinda. Tapi istri saya berangkat duluan pada akhir Desember lalu,” kata Rendy.

Sesampainya di Samarinda, Rendy berujar, Reni memutuskan ke Ketapang untuk bekerja di suatu perusahaan swasta. Di Ketapang, Reni menumpang di rumah Tomo. Tomo adalah warga Kabupaten Sleman yang juga baru pindah ke Ketapang. “Pak Tomo itu dulu pemilik kos yang ditinggali istri saya semasa kuliah di Jogja,” ujar Rendy.

Tomo pindah ke Ketapang bersama istri dan dua anaknya sekitar tiga bulan lalu. “Di sana ayah bekerja sebagai penjahit dan juga menggarap lahan pertanian,” kata anak Tomo, Fian. Namun, Fian mengaku keluarganya bukan termasuk pengikut Gafatar. “Memang rumah kami cukup dekat dengan perkampungan mereka (Gafatar). Tapi kami juga ikut dibawa ke sini,” kata Fian.

Sama dengan Fian, Rendy juga menyatakan istrinya bukan pengikut Gafatar. “Di Ketapang dia kerja di bagian pemasaran,” katanya. Dia menambahkan, istrinya memang tidak membawa KTP karena sedang dalam proses mengurus surat keterangan pindah dari Tegal ke Samarinda.

Rendy menyesalkan pihak pemerintah yang dinilai asal mengangkut istrinya ke Jawa karena dianggap sebagai pengikut Gafatar. “Mustinya mereka mendengar penjelasan istri saya dulu. Sekarang kami jadi ikut repot. Masak istri saya harus dipulangkan ke Tegal dulu baru kemudian saya menjemputnya untuk sementara tinggal di Jogja lagi,” kata Rendy.

DINDA LEO LISTY



Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

5 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

11 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

53 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya