TEMPO.CO, Padang - Ratusan warga Lareh Sago, Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, keracunan setelah menyantap hidangan yang tersaji dalam hajatan akikah di salah satu rumah warga.

"Hingga siang ini sudah 149 warga keracunan. Mereka mual, muntah-muntah, dan pusing," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota Adel Nofiarman, Rabu, 3 Februari 2016.

Menurut Ade, ratusan warga yang keracunan berdatangan ke puskesmas sejak Selasa kemarin, sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka merasakan badannya tidak enak sepulang menghadiri hajatan pada Senin sore. "Kondisi mereka berkategori ringan hingga berat."

Hingga Rabu siang, kata dia, 30 orang masih dirawat di puskesmas dan 12 orang lainnya mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Adnaan WD. Selebihnya sudah dipulangkan. "Yang dirawat di rumah sakit kondisinya agak berat," ujarnya.

Kepala Kepolisian Resor Payakumbuh Ajun Komisaris Besar Yuliani mengatakan hajatan pembawa petaka itu berlangsung Senin, 1 Februari 2016. Namun, warga mulai mengeluh dan ke puskesmas pada Selasa pagi. "Saat ini kita masih dalam proses penyelidikan awal," ujarnya.

Berdasarkan pemeriksaan awal terhadap korban dan pemilik hajatan, kata Yuliani, keracunan diduga berasal dari makanan yang dihidangkan. Jenis makanan tersebut meliputi gulai telur puyuh, daging, dan tahu kecap. Bumbu-bumbu makanan tersebut dibawa dari Pekanbaru, Riau.

Polisi masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. "Kita tunggu uji labnya," ujar Yuliani.

Baca berita terpopuler: Lagi, Vicky Prasetyo Tampil Mesra dengan Pedangdut

ANDRI EL FARUQI