Kasus Masinton Pasaribu, Dita Aditia Klaim Punya Bukti Kuat  

Selasa, 2 Februari 2016 18:02 WIB

Staf anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, Dita Aditia, saat memberikan pengaduan dan perlindungan, di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, 1 Februari 2016. Dita Aditia meminta perlindungan terkait kasus tindak kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh Masinton Pasaribu. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan Ratna Batara Munti mengklaim punya bukti kuat terkait dengan dugaan pemukulan yang dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, terhadap Dita Aditia Ismawati.

"Korban (Dita) datang langsung ke kami. Korban adalah saksi yang paling kuat. Kesaksian korban adalah kesaksian yang paling dihargai," kata Ratna saat ditemui setelah melaporkan Masinton ke MKD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 2 Februari 2016.

Selain itu, menurut Ratna, ada bukti lain berupa hasil visum dan foto korban. "Ada juga saksi lain, yakni teman-teman korban yang berjumlah delapan orang. Mereka menyatakan Dita tidak mabuk," ujar Ratna, yang didampingi dua kuasa hukum Dita.

Hari ini, Ratna Batara Munti bersama dua orang kuasa hukum Dita datang ke Sekretariat Mahkamah Kehormatan Dewan untuk menyerahkan persyaratan administrasi pengaduan. Ratna diterima dua petugas sekretariat MKD. Setelah itu, rombongan Ratna bertemu dengan Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad.

Ratna berharap, MKD dapat memberikan sanksi yang tegas kepada Masinton, yang merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Korban telah membeberkan fakta yang sebenarnya, bahwa dia betul-betul dianiaya oleh Masinton Pasaribu," kata Ratna.

Sebelumnya, Masinton dilaporkan Dita ke Bareskrim pada Sabtu, 30 Januari 2016, atas tuduhan penganiayaan. Menurut keterangan Dita, Masinton memukul matanya pada Kamis, 21 Januari 2016.

Kejadian itu bermula saat Masinton menjemput Dita di Camden Bar, Cikini, Jakarta Pusat. Dita diduga dipukul Masinton di dalam mobil. Namun Masinton membantah telah memukul asisten pribadinya itu. Menurut dia, Dita dipukul staf ahlinya yang lain.

Masinton membantah telah melakukan pemukulan. Dia mengaku menjemput Dita karena asisten pribadinya itu dalam keadaan mabuk. Menurut Masinton, saat mereka berada di jalan ke arah Cawang untuk mengantarnya pulang, Dita tiba-tiba menarik stir mobil. Tenaga ahli Masinton yang lain, Abraham, secara refleks menepis tangan Dita, tapi ternyata mengenai wajah wanita itu.




ANGELINA ANJAR SAWITRI







Baca juga:
Bogor Diguyur Hujan Lebat, Jakarta Siaga 3 Banjir
Dibahas WHO, Virus Zika Lebih Buruk daripada Ebola

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

16 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

26 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

29 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

29 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

30 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

31 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya