TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tak hanya masalah keyakinan, tapi juga upaya makar. "Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agama memiliki data tentang hal itu," kata Lukman saat ditemui di kantor Kemenko PMK, Selasa, 2 Februari 2016.
Ia melanjutkan, data Balitbang menunjukkan adanya indikasi Gafatar mencita-citakan pendirian negara sendiri. Jadi, menurut Lukman, hal ini berbahaya bagi sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mengenai putusan Kejaksaan Agung soal penodaan agama oleh Gafatar, sehingga mengakibatkan pengusiran eks anggota Gafatar, Lukman menjelaskan Ahmad Mushadeq yang dianggap sebagai pemimpin mereka sudah pernah terbukti dihukum karena penistaan agama. "Dia (Mushadeq) pernah divonis empat tahun, hukum harus ditegakkan," kata Lukman.
Ketika dikejar, apakah perlu peninjauan ulang atas putusan Kejaksaan Agung ini, Lukman menjawab kalau dalam konteks keagamaan ia berharap tak main hakim sendiri. Sedangkan dalam konteks penegakan hukum harus terus berjalan.
Mengenai pola-pola pendekatan dalam konteks agama kepada para eks anggota Gafatar, Lukman menuturkan harus melalui dialog yang penuh empati. "Bukan dengan pendekatan konfrontatif, karena ini berkaitan dengan keyakinan."
Bagi Lukman, masalah Gafatar ini memiliki tiga persoalan, yaitu agama, sosial, dan hukum. Pendekatan dialogis hanya bisa mengenai persoalan agama. "Kalau hukum kan hitam-putih, kalau salah ya ada penindakan," ujarnya.
DIKO OKTARA
Berita terkait
SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan
5 hari lalu
Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.
Baca SelengkapnyaTemuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar
10 hari lalu
Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss
53 hari lalu
Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.
Baca SelengkapnyaBawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan
27 Februari 2024
Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.
Baca SelengkapnyaTanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan
3 Februari 2024
Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.
Baca SelengkapnyaAkun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang
17 Januari 2024
KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.
Baca SelengkapnyaKebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang
1 Januari 2024
Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.
Baca SelengkapnyaPolsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang
5 Desember 2023
Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.
Baca SelengkapnyaUpaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama
27 November 2023
Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaPenemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari
15 November 2023
Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.
Baca Selengkapnya