Suami TKW Curiga Istrinya Dibunuh di Cina  

Reporter

Selasa, 2 Februari 2016 14:54 WIB

ilustrasi pembunuhan. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Malang - Penyebab kematian tenaga kerja wanita Indonesia di Cina belum diketahui. Namun suami dari TKW bernama Eka Suryani, 23 tahun, asal Dusun Mulyosari, RT 22 RW 08, Desa Mulyosari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu curiga istrinya tewas dibunuh.

Perempuan beranak satu itu sudah bekerja di Hong Kong selama enam bulan. Namun ia dikabarkan meninggal di Cina pada Sabtu pagi waktu setempat atau sekitar pukul 08.30 WIB, 23 Januari 2016.

Kendati belum jelas penyebab kematian sang istri, Indra Teguh Wiyono, suaminya, mencurigai seorang karyawan pria di tempat sang istri bekerja. Ceritanya, Eka diajak majikannya berlibur tahun baru Imlek pada Desember 2015 ke Fujian, Cina. Namun ternyata Eka dipekerjakan di proyek pembangunan hotel milik si juragan.

Baca: Seorang Pekerja Asal Malang Meninggal di Cina

Eka tinggal sendirian di rumah lama milik majikannya. Perempuan kelahiran Malang, 7 Mei 1992, ini sering pulang malam. Dia sering merasa diikuti dan merasa cemas bila tiba-tiba sudah lebih dulu ada orang di rumah sebelum dia sampai.

“Sebelum meninggal, istri saya pernah cerita ada seorang pria yang mencurigakan. Umurnya kira-kira 40 tahun. Pria itu selalu memperhatikan apa saja yang dilakukan istri saya. Misalnya, makan pun dilihatin dan katanya dirayu-rayu juga. Istri saya sampai risih,” kata Indra kepada Tempo, Selasa pagi, 2 Februari 2016.

Indra sangat ingin aparat kepolisian setempat dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di sana untuk menyelidiki kemungkinan keterlibatan pria tersebut. “Saya ingin tahu, apakah sebelum istri saya tiba di rumah, pria itu sudah ada duluan di dalam rumah. Pokoknya, saya ingin penyebab kematian istri saya diketahui dan jenazahnya segera dipulangkan ke Malang,” kata Indra, 26 tahun.

Selain si pria, Indra menginginkan majikan istrinya diselidiki pula karena pernah menuduh Eka mencuri uang seorang warga setempat yang kehilangan duit. Majikannya menyita uang dolar Hong Kong yang dibawa Eka. Uang ini merupakan gaji yang ditabung Eka. Padahal duit warga Cina yang hilang bermata uang yuan.

Berdasarkan pengakuan Eka sendiri ditambah informasi dari beberapa rekannya di Hong Kong, Eka sering mengalami kekerasan di rumah majikannya. Kelakuan kasar terutama dilakukan majikan perempuan.

Kabar kematian Eka Suryani pertama kali diperoleh Tempo dari aktivis buruh migran di Hong Kong lewat percakapan jejaring sosial WhatsApp, 1 Februari 2016.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

9 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

31 Desember 2023

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

Mahasiswa IPB University hilang kemudian ditemukan meninggal di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Di manakah tepatnya pulau ini?

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya