Dihajar Polisi dan Satpam, Mahasiswa Mengadu ke LBH Yogya  

Reporter

Senin, 1 Februari 2016 16:48 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Yogyakarta - Belasan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi mengadukan perlakuan polisi dan satpam Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Sebab, saat demonstrasi, Jumat-Sabtu, 29-30 Januari, mereka dihajar polisi dan satpam kampus yang menjaga aksi. "Kami sudah melaporkan tindakan pemukulan itu dan melaporkan unit polisi yang melakukan pengamanan saat itu ke Propam (profesi dan pengamanan)," kata Ardi Syihab, mahasiswa yang dipukuli satpam, Senin, 1 Februari 2016.

Tindakan represif itu sangat disesalkan. Sebanyak 28 mahasiswa ditangkap dan diangkut ke kantor Kepolisian Resor Sleman, sementara dua mahasiswa dibawa ke Kepolisian Sektor Umbulharjo.

Kasus pemukulan berawal ketika mahasiswa, yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pendidikan, berunjuk rasa dalam acara Forum Rektor. Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo di Kampus Universitas Negeri Yogyakarta.

Menurut Rifaldi Busura, seorang korban, para mahasiswa menyerukan penghapusan uang kuliah tunggal. Bukannya ditanggapi oleh Forum Rektor, mahasiswa justru menerima tindakan represif dari aparat keamanan. "Bahkan kami sampai lari ke asrama Gorontalo di kamar mandi. Pintu digedor dan saya diseret, lalu dihajar polisi," katanya.

Mahasiswa lain, Restu Baskara, mengaku dicegat tiga satpam UNY ketika mengambil sepeda motor di tempat parkir. Tiga satpam menghajarnya. Tindakan itu menyebabkan matanya bengkak dan seluruh badannya memar. "Saya tidak melawan, tapi terus dihajar," kata mahasiswa Universitas Widya Mataram itu.

Direktur LBH Yogyakarta Hamzal Wahyudin menyatakan akan mengadvokasi para mahasiswa. Sebab, tindakan represif polisi dan satpam melanggar hak asasi manusia.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Sleman Ajun Komisaris Sepuh Siregar menyatakan tindakan polisi sudah melalui prosedur untuk mengamankan jalannya aksi mahasiswa. "Tindakan kepolisian sudah dirancang dan sesuai dengan prosedur," ujarnya.

Jika ada yang melaporkan polisi ke Propam, proses itu tetap dihormati. Sebanyak 28 mahasiswa yang dimintai keterangan masih berstatus sebagai saksi.




MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

4 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

16 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

27 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

31 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

51 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

57 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

59 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya