Masinton Pasaribu Diduga Pukul Dita Aditia Dua Kali  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 1 Februari 2016 16:16 WIB

Anggota Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II Masinton Pasaribu menyampaikan pertanyaan dalam Rapat Kerja Pansus Pelindo II dengan Jaksa Agung HM Prasetyo di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 29 Oktober 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri LBH APIK Jakarta, Nursyahbani Katjasungkana, mengatakan bahwa tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi III, Masinton Pasaribu, sudah dua kali dilakukan kepada Dita Aditya.

"Sebelumnya pernah juga dilakukan pada 17 November 2015," kata Nursyahbani saat ditemui di kantor LBH APIK, Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.

Kejadiannya saat itu di apartemen Dita yang berlokasi di MTH Square, Cawang, Jakarta Timur. Dita waktu itu sempat melaporkan kejadian tersebut ke pihak keamanan apartemen, tapi karena Masinton Pasaribu sempat meminta agar tak dibesarkan, akhirnya dimediasi.

Saat itu, menurut keterangan Dita Aditia, yang disampaikan pada Nursyahbani, Masinton mendatangi apartemen Dita dan melakukan tindak kekerasan dengan tubuh Dita dipepetkan ke tembok secara kasar. Buah-buah yang berada di meja kamar itu dibanting-banting, komputer tablet juga dibanting. "Alasannya apa, ya karena emosi saja," ujarnya.

Ketika ditanyakan alasan mengapa Dita masih tetap mau bekerja dengan Masinton meski sudah mengalami tindak kekerasan, Nursyahbani menjawab karena Masinton pernah berjanji tak akan mengulangi lagi tindakannya.

Selain itu juga karena Dita Aditia sudah menganggap Masinton sebagai mentornya dalam politik, dan memberinya pekerjaan dalam dunia politik. Nursyahbani menjelaskan bahwa Dita memang ingin belajar berpolitik dari Masinton.

Nursyahbani melanjutkan bahwa luka yang dialami Dita dari peristiwa yang sekarang jauh lebih parah dibanding dengan yang dialaminya pada peristiwa yang pertama. "Mungkin yang pertama secara psikologis dia masih tahan," ia menuturkan.

Dita Aditia, 27 tahun, mendatangi LBH APIK Jakarta untuk meminta bantuan hukum atas penganiayaan yang diduga dilakukan Masinton Pasaribu kepadanya. Ia datang dengan mengenakan baju berwarna hijau dan rok bermotif batik didampingi Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta Partai NasDem Wibi Andrino.

Akibat penganiayaan itu, Dita diketahui terluka di bagian sekitar mata. Bahkan saat datang ke LBH APIK, mata Dita terlihat masih memerah, dan di bagian bawah matanya juga masih ada sedikit luka akibat peristiwa itu.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

1 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

2 jam lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

7 jam lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

10 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

17 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

22 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

23 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

1 hari lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

1 hari lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

1 hari lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya