Ketika Anak Eks Begal Motor Bercita-cita Jadi Pengacara  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 1 Februari 2016 04:14 WIB

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Surabaya - Sebut saja inisialnya R (18 tahun). Seperti bocah remaja pada umumnya, di hari Minggu dia baru saja bangun tidur saat Tempo mengunjungi kantor Surabaya Children Crisis Centre (SCCC) di Jalan Raya Bungkal Nomor 41, Sambikerep, Surabaya.

R merupakan salah satu anak binaan SCCC. Dia adalah mantan pencuri alias begal sepeda motor yang berhasil diamankan oleh Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya pada Agustus 2015. Terhitung sudah lima bulan R mendapat binaan dari SCCC.

Sejak mendapat binaan dari SCCC, R mengalami perubahan pesat. R mengaku dulunya menjadi koordinator untuk mengirim teman-temannya mencuri kendaraan bermotor. Dalam aksinya, R mengaku masing-masing anggotanya paham cara bergerak mendapatkan motor incaran.

Setelah aksinya diketahui polisi, R dan teman-temannya ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya (Medaeng). Selama di Medaeng, R mengaku tidak mendapat pembinaan sebagai anak-anak. Padahal, hati kecilnya juga ingin mengeyam pendidikan seperti anak pada umumnya.

"Saya senang tinggal di sini, setiap hari diberikan kegiatan, disuruh baca buku,” kata R yang saat ini sedang berusaha belajar untuk lolos ujian dalam program Kejar Paket. R adalah salah satu anak binaan yang gemar belajar dan membaca.

SCCC mendatangkan guru privat untuk memberikan pelajaran akademis, seperti matematika, bahasa, dan lain-lain, untuk R dan teman-temanya. Saat ditanya apa harapannya ke depan, R ingin sekali menjadi pengacara.

Cita-citanya itu tidak lepas dari dukungan kakak-kakak binaan SCCC yang mayoritas berprofesi sebagai pengacara. “Kayak kakak-kakak di sini, jadi pengacara itu seru,” ujar bocah yang menjadikan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sebagai bacaan favoritnya.

Salah seorang pembina SCCC, Hishom Prasetyo, mengatakan anak-anak pelaku kejahatan sebenarnya bukan anak nakal jika dibina dengan baik. Mereka anak-anak seperti umumnya. Namun kurangnya perhatian orang tua atau pengaruh dari lingkungan membuat mereka cenderung melakukan tindakan kriminal.

SCCC menampung maksimal enam anak pelaku kejahatan. Menurut Hishom, anak-anak itu perlu dibina secara eksklusif. Menumbuhkan titik kreativitasnya adalah salah satu cara untuk mengalihkan perhatian anak-anak tersebut dari tindakan kriminal.

Hishom berharap sebaiknya anak-anak pelaku tindak pidana tidak dianggap sebagai terpidana. “Mereka masih anak-anak, mereka juga punya masa depan,” kata Hishom. “Anak-anak seperti itu butuh penyaluran dan kasih sayang,” ujar Hishom.

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita terkait

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

2 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

4 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

18 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

38 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota Paspampres Gagalkan Begal Motor di Bekasi Hingga Tertabrak dan Cedera

27 Februari 2024

Viral Anggota Paspampres Gagalkan Begal Motor di Bekasi Hingga Tertabrak dan Cedera

Berdasarkan video yang beredar, anggota Detasemen 3 Grup A Paspampres itu tampak terpental saat tertabrak motor yang dikendarai begal motor itu.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Pemuda Depok Luka Serius Akibat Dibegal di Kebayunan Tapos

10 Januari 2024

Pemuda Depok Luka Serius Akibat Dibegal di Kebayunan Tapos

Untuk mencegah begal motor di jalan yang gelap gulita itu, Polsek Cimanggis telah berkoordinasi dengan Camat Tapos Depok untuk menambah penerangan.

Baca Selengkapnya

Satu Begal Bercelurit di Bekasi Ditangkap, Uang Jual Motor Buat Jajan

18 November 2023

Satu Begal Bercelurit di Bekasi Ditangkap, Uang Jual Motor Buat Jajan

Sekitar satu bulan pengejaran, polisi menangkap satu begal motor yang mengaku sudah 4 kali melakukan perampasan motor di Bekasi.

Baca Selengkapnya