Jokowi Minta Masukan Soal Pasar Bebas ke Ratusan Rektor

Reporter

Sabtu, 30 Januari 2016 05:05 WIB

Layar menampilkan Presiden Jokowi saat membuka perdagangan saham tahun 2016 di BEI, Jakarta, 4 Januari 2016. Berdasarkan keterbukaan BEI, dana asing yang keluar sebanyak Rp 22,5 triliun. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo mengingatkan ratusan pimpinan kampus, yang menjadi peserta Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) 2016, agar serius memperhatikan tantangan Indonesia di era pasar bebas.

"Kita sudah masuk era kompetisi dan bukan hanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)," kata Jokowi saat membuka Konferensi FRI ke-18 di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), pada Jumat malam, 29 Januari 2016.

Menurut Jokowi, selain tantangan persaingan di MEA, kompetisi ketat di kawasan perdagangan bebas lain sudah menanti. Dia mencontohkan antara lain Kemitraan Trans Pasifik (TPP), Asean-China Free Trade Area (ACFTA) dan perjanjian kawasan perdagangan bebas dengan Uni Eropa. "Blok (perdagangan bebas) bentukan Amerika, China dan Uni Eropa sudah ada, tinggal putuskan kita masuk atau tidak," kata dia.

Jokowi mengeluhkan seringnya muncul respon negatif sebagian publik di Indonesia ketika ada rencana pemerintah meneken suatu perjanjian kawasan perdagangan bebas. Dia mencontohkan banyaknya kritik ke pemerintah saat Jokowi menyatakan ke Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, bahwa Indonesia berencana bergabung dengan TPP, pada Oktober tahun lalu.

Dia menilai kekhawatiran, seperti pasar dalam negeri akan mudah dikusai oleh pihak asing, adalah tidak tepat. "Padahal yang dibutuhkan ialah kalkulasi," ujar Jokowi.

Dia berharap ratusan rektor yang berkumpul di Konferensi FRI 2016 mau ikut memikirkan kalkulasi tersebut. "Jangan belum-belum bilang kita akan rugi dan gak dapat untung," kata dia.

Dalam waktu dekat, menurut Jokowi, pemerintah akan segera memutuskan kepastian sikap soal penekenan sejumlah perjajian kawasan perdagangan bebas dengan para raksasa perekonomian dunia tersebut. "Tapi, itu harus dengan perhitungan mendetail. Kalau iya, apa yang harus diperbaiki, dan kalau tidak masuk, apa yang akan dilakukan," kata dia.

Sebelumnya, dalam penjelasan Ketua FRI Periode 2015-2016, Rokhmat Wahab, di acara itu, topik pembahasan tentang tantangan kompetisi di perekonomian global memang tidak tercantum secara khusus dalam agenda konferensi.

Berbagai forum di konferensi ini rencananya mengkaji masalah korupsi, bahaya narkoba, pembangunan karakter bangsa dan problem penegakan hukum. "Kami juga bentuk empat komisi yang khusus bahas masalah GBHN, kemaritiman, hilirisasi riset dan pendidikan karakter," kata Rokhmat.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

33 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

2 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

3 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

4 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

4 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

7 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

7 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya