Gedung Kesenian Jawa Barat Dirancang Arsitek Ternama Iran  

Reporter

Jumat, 29 Januari 2016 18:27 WIB

(dari kanan) Wagub Jabar Deddy Mizwar, Gubernur Jabar Aher dan Walikota Bandung Ridwan Kamil mendukung Persib Bandung. (republika.co.id)

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar bersama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan perwakilan tim arsitek internasional Zaha Hadid menggelar rapat perencanaan pembangunan gedung kesenian Jawa Barat yang bakal dibangun di daerah Cikutra, Kota Bandung.

Rapat perencanaan tersebut digelar di Bandung Command Centre, Balai Kota Bandung, Jalan Wastu, Jumat, 29 Januari 2016. "Kami memastikan bahwa desain dari Zaha Hadid akan dipakai untuk gedung kesenian," kata Deddy Mizwar saat ditemui seusai rapat.

Gedung Kesenian Jawa Barat tersebut rencananya akan berdiri di atas lahan seluas 4 hektare. Setengahnya, Deddy meminta agar berdiri gedung pertunjukan utama dengan kapasitas 1.200 orang, gedung-gedung kecil dengan kapasitas 400 orang, museum musik, galeri, dan basement parkir. Sedangkan 2 hektare sisanya dibuat ruang terbuka hijau dan area komersial.

"Kami membahas fungsi dari ruangan-ruangan. Ada berapa hektare yang memungkinkan dibangun gedung kesenian dan sarana pendukung lainnya," ujarnya.

Deddy memastikan di kompleks gedung kesenian Jawa Barat tersebut akan berdiri pula bangunan komersial seperti mal. Setengah keuntungan kawasan komersial tersebut akan digunakan untuk membiayai perawatan serta operasional gedung kesenian.

"Jadi mengikutsertakan pihak ketiga. Perawatan, operasional, dan pengembangannya dari lahan komersialnya. Bentuknya bisa mal, bisa hotel," ucapnya.

Deddy optimistis hasil karya Zaha Hadid akan menjadi karya monumental di Provinsi Jawa Barat. "Bentuk arsitekturnya memang harus unik, dan tepatlah memilih Zaha Hadid untuk sebuah gedung kesenian yang bukan setahun dua tahun, tapi harus monumental sepanjang masa," ucapnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan desain gedung kesenian tersebut akan dibiayai oleh investor. Karena belum ada desain pasti, jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung kesenian itu pun belum bisa dipastikan.

"Pemprov ini tidak membayar arsiteknya, ini yang harus digarisbawahi. Desain Zaha Hadid itu dibayarnya oleh pihak investor, dihibahkan hasil desainnya yang keren itu ke Pemprov Jawa Barat, jadi milik pemerintah," kata Ridwan Kamil.

Dalam rapat tersebut, pihak investor dan Pemprov Jawa Barat sempat kaget ketika mendengar bayaran terakhir Zaha Hadid dalam membangun sebuah gedung monumental mencapai 5.000 US$ atau sekitar Rp 65 juta per meter persegi. Meski demikian, Ridwan Kamil memastikan anggaran bisa ditekan dengan syarat fungsi tidak banyak, dan tingkat kerumitan dalam konstruksi bangunan juga diatur.

Ridwan Kamil menilai wajar jika bayaran Zaha Hadid selangit. Pasalnya, arsitek wanita keturunan Iran tersebut merupakan pemegang nobel arsitektur. "Proyeknya di seluruh dunia, kebanyakan gedung-gedung konser. Untuk proyek dia juga pilih-pilih. Makanya saya sampai sempat ke Inggris untuk meyakinkan supaya dia mau ke Bandung," tuturnya.

Rencananya, gedung konser dan kesenian tersebut akan mulai dibangun pada tahun 2017 mendatang. "Kita belum tahu berapa mahalnya karena belum tahu apakah bangunannya melengkung atau kotak, itu terlalu awal. Mungkin di meeting ketiga baru ketahuan. Sekarang belum bisa bilang berapa nilai proyek," ujarnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

5 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

8 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

18 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya