Kelompok Remaja Bali Ini Beri Bimbingan kepada LGBT  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 29 Januari 2016 15:20 WIB

Peserta Dialog Nasional Gerakan Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Intersex, dan Queer (LGBTIQ) Indonesia (ketiga kiri) berfoto bersama anggota Forum LGBTIQ di Medan, Sumatera Utara, 17 Desember 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Denpasar - Sekelompok remaja Bali peduli kalangan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Kelompok bernama Kita Sayang Remaja (Kisara) itu melakukan pendampingan bagi kelompok LGBT. "Kami biasanya melakukan pendampingan kepada kelompok ini," kata Koordinator Kisara, Ni Luh Eka Purniastiti, di Kantor Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Denpasar, Rabu, 27 Januari 2016.

Kisara beranggotakan sekitar 50 orang, yang terdiri atas remaja berusia 10-24 tahun. Pendampingan itu dilakukan untuk memberikan dukungan moril. Menurut Eka, mereka juga memberikan informasi dan pengetahuan kepada keluarga yang memiliki anggota dengan orientasi seksual berbeda tersebut.

Pendampingan kepada kelompok LGBT bukan satu-satunya program Kisara. Eka dan teman-temannya juga menyebarkan informasi tentang kesehatan reproduksi bagi remaja. "Harapannya, agar para remaja itu tahu dan waspada tentang kesehatan reproduksinya," kata mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Bali itu.

Kisara juga mendapat bimbingan dari Direktur Eksekutif Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia I Ketut Sukanata. Menurut Ketut, pendampingan bagi kaum LGBT sangat diperlukan karena kaum LGBT sering dicemooh, misalnya di tempat pelayanan kesehatan masyarakat, seperti puskesmas. Bahkan di lingkungan keluarga atau tetangganya sendiri.

“Padahal, tentu tidak ada orang yang ingin memiliki perbedaan orientasi seksual itu,” kata Ketut. Ketimbang mengkhawatirkan cemooh dan stigma masyarakat, menurut Ketut, lebih baik mengingatkan tentang risiko penyakit yang potensial disebarkan kelompok tersebut. "Untuk mencegah penyebaran penyakit itu, informasi kepada mereka harus diberikan secara utuh," katanya.

Ketut menambahkan remaja yang emosinya belum stabil dan memiliki keinginan yang sangat kuat, bisa saja tanpa sengaja menularkan penyakitnya. “Sehingga pemahaman ini perlu diberikan,” kata Ketut. Psikologis anak yang memiliki kelainan itu pun perlu dipikirkan. Menurut Ketut, anak yang tersingkir dari sosial itu bisa saja mengalami depresi. "Mereka bisa saja mendapatkan kekerasan seksual dan kriminalisasi. Takutnya mereka akan merasa jadi warga yang terbuang,” tambahnya.

Selaku relawan yang sudah mencoba membantu remaja LGBT ini, Eka menyayangkan pernyataan para petinggi negara, seperti Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi tentang LGBT. Menurut dia, LGBT itu adalah sebuah pilihan bagi setiap orang.

Yang terpenting, masyarakat yang mengalami perbedaan orientasi sosial itu harus diberi ilmu tentang kesehatan reproduksi. Pemerintah seharusnya merangkul kelompok minoritas ini. "Pernyataan itu pasti menyakiti hati LGBT, padahal seharusnya dirangkul," katanya.

Sebelumnya Menteri Mohamad Nasir melarang mahasiswa mendeklarasikan diri sebagai LGBT untuk pamer kemesraan di kampus. "Kampus merupakan penjaga moral, jadi tidak diperkenankan adanya aktivitas yang melanggar tata susila seperti pamer kemesraan atau making love di kampus," kata Nasir.

MITRA TARIGAN


Berita terkait

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

15 Agustus 2021

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

Simak bagaimana Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Denpasar, dan Sawahlunto menciptakan kawasan tanpa rokok demi menjadi kota/kabupaten layak anak.

Baca Selengkapnya

Bali Satu-satunya Provinsi Dinilai Baik Kurangi Sampah

25 Februari 2021

Bali Satu-satunya Provinsi Dinilai Baik Kurangi Sampah

Bali berhak memperoleh dana insentif khusus kategori pengelolaan sampah sebesar Rp 5,65 miliar. Simak dasar penilaian di Hari Peduli Sampah Nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Rumah Bisabilitas Buat Disabilitas di Denpasar Bali

27 Februari 2020

Ada Rumah Bisabilitas Buat Disabilitas di Denpasar Bali

Rumah Bisabilitas yang merupakan rumah kreatif disabilitas menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas difabel.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha BPR Legian Denpasar

24 Juni 2019

OJK Cabut Izin Usaha BPR Legian Denpasar

OJK mengimbau kepada nasabah BPR Legian agar tetap tenang.

Baca Selengkapnya

Usai Lebaran, Nirina Zubir Gowes Sepeda dari Jakarta ke Denpasar

19 Juni 2019

Usai Lebaran, Nirina Zubir Gowes Sepeda dari Jakarta ke Denpasar

Melalui tagar #suami_istri_ride Nirina Zubir membagikan perjalanan bersepeda dari Jakarta menuju Denpasar, Bali

Baca Selengkapnya

Es Blewah, Minuman Buka Puasa Favorit di Denpasar

20 Mei 2019

Es Blewah, Minuman Buka Puasa Favorit di Denpasar

Es blewah yang hanya dapat dijumpai saat Ramadan menjadi minuman buka puasa khas untuk menyemarakkan Pasar Ramadan di Kampung Jawa, Denpasar Barat.

Baca Selengkapnya

Dibuka 24 Februari 2019, Pasar Badung Terapkan Transaksi Nontunai

19 Februari 2019

Dibuka 24 Februari 2019, Pasar Badung Terapkan Transaksi Nontunai

Pasar Badung akan beroperasi pada 24 Februari 2019 mendatang dengan menerapkan sistem transaksi nontunai atau online.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan di Denpasar, Ada Pesta Kuliner di Kreatif Food Truck

9 Februari 2019

Akhir Pekan di Denpasar, Ada Pesta Kuliner di Kreatif Food Truck

Ada kreatif food Truck di lapangan parkir Taman Kota Lumintang di Kota Denpasar. Mulai pukul 13.00 waktu Indonesia bagian tengah. Coba kulinernya

Baca Selengkapnya

Daftar 10 Kota Paling Sehat Dunia, Kota Denpasar Masuk

12 Januari 2019

Daftar 10 Kota Paling Sehat Dunia, Kota Denpasar Masuk

Kota Denpasar adalah satu-satunya kota di Indonesia yang masuk dalam daftar 10 kota tersehat versi TravelSupermarket.

Baca Selengkapnya

Cerita Bos Tokopedia Ihwal 30 Kreator dan UMKM di MakerFest 2018

5 November 2018

Cerita Bos Tokopedia Ihwal 30 Kreator dan UMKM di MakerFest 2018

Untuk mendorong UMKM terus berkembang, sebanyak 30 kreator Bali memaparkan ide uniknya dalam ajang MakerFest 2018 di Kota Denpasar.

Baca Selengkapnya