Demi Ikut Gafatar ke Mempawah, PNS Mojokerto Pensiun Dini

Reporter

Jumat, 29 Januari 2016 14:56 WIB

Seorang polwan menggendong anak dari pengungsi eks Gafatar menuruni KRI Teluk Bone di Dermaga JICT II, Jakarta, 28 Januari 2016. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Mojokerto – Salah seorang bekas pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kabupaten Mojokerto, Mujiutomo, 53 tahun, pernah mengajukan pensiun dini dari statusnya sebagai guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jetis. Permohonan pensiun dini itu diajukan menjelang keberangkatannya ke Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, tahun lalu.

“Yang bersangkutan memang mengajukan pensiun dini tapi masih dalam proses, surat keputusannya belum turun,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Yoko Priono, Jumat, 29 Januari 2016

Menurut dia, syarat pengajuan pensiun dini Mujiutomo, yang meliputi usia dan masa, telah memenuhi. Sebab syarat minimal pensiun dini pegawai negeri ialah 50 tahun dengan masa kerja 20 tahun. "Masa kerja dia sudah lebih dari 30 tahun,” ucap Yoko.

Yoko menuturkan Mujiutomo mengajukan surat permohonan pensiun dini pada September 2015. Namun sejak awal Desember 2015, ia sudah tidak mengajar. “Sambil menunggu proses pensiun dininya disetujui seharusnya dia tetap mengajar,” kata Yoko.

Karena sejak awal Desember 2015 tidak menjalankan kewajibannya sebagai pegawai negeri sipil, Mujiutomo pun dijatuhi sanksi secara bertahap. Mulai teguran lisan, tertulis, sampai pemberhentian gaji. “Sanksi itu sesuai ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil,” ujarnya.

Soal keputusan diterima atau tidak permohonan pensiun dini Mujiutomo, kata Yoko, hal itu merupakan kewenangan bupati. “Sudah kami ajukan ke bupati melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mojokerto,” ujarnya.

Mujiutomo termasuk dari 33 orang eks pengikut Gafatar yang sudah dipulangkan dari Kalimantan Barat ke Kecamatan Puri, Mojokerto. Menurut perangkat Desa Puri, Purnomo, Mujiutomo bersama keluarganya memang pernah mengajukan surat pindah ke Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dengan mengajak istri, anak, menantu, dan cucunya. “Beliau juga sempat mengatakan ke kepala desa kalau akan bergabung dengan Gafatar,” kata Purnomo.

Mujiutomo bergabung dengan ormas yang dianggap menjalankan ajaran Islam menyimpang itu bukan baru saja. Pada 2011, dia diketahui sudah pernah ikut Al-Qiyadah al-Islamiyah pimpinan Ahmad Musaddeq.

Kala itu keluarga Mujiutomo pernah didatangi aparat kepolisian karena terindikasi ikut Al-Qiyadah al-Islamiyah. “Waktu itu sempat bertobat dan mengucap dua kalimat syahadat,” katanya.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

5 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

11 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

53 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya