Kemensos Pastikan Eks Anggota Gafatar Tidak Trauma

Kamis, 28 Januari 2016 17:57 WIB

Anak-anak eks anggota Gafatar terserang penyakit ISPA di posko Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Depok - Kementerian Sosial memastikan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tidak mengalami trauma seperti yang dikhawatirkan sebelumnya. Trauma itu dikhawatirkan terjadi setelah pemulangan mereka dari Kalimantan Barat ke tempat penampungan sementara di Taman Wiladatika Cibubur, Rabu, 27 Januari 2016.

Kepala Sub-Bidang Pemulihan dan Penguatan Sosial Direktorat Perlindungan Sosial Bencana Alam Kementerian Sosial Tetrie Darwi mengatakan, sejak sore kemarin, pihaknya dan tenaga relawan Kementerian tidak melihat adanya trauma atas pemulangan mereka. "Baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, tidak ada yang trauma setelah dipulangkan dari Kalimantan," katanya, Kamis, 28 Januari 2016.

Tetri menjelaskan, eks anggota Gafatar hanya merasa takut tidak diterima di lingkungan asal mereka jika nanti kembali. Bagi mereka yang ditampung sementara, Kementerian bersama relawan membantu pemulihan mereka dengan psikososial.

Dengan melakukan psikoanalisis, kata Tetri, Kementerian bakal mendapatkan data dari kebutuhan dan harapan para eks Gafatar setelah dipulangkan dari Kalimantan Barat. Pihaknya mengajak relawan bermain dan bernyanyi serta berdiskusi dengan mereka. "Kami bisa lihat keadaan mereka dari diagnosis kegiatan ini."

Salah seorang psikolog yang ikut mendampingi para eks anggota Gafatar, Helena Sigit, mengatakan semua warga eks anggota Gafatar memang terlihat tidak mengalami trauma. Bahkan, saat dia mendampingi anak-anak, mereka tampak ceria. "Mereka hanya mengeluh pegal-pegal karena tidur tidak di kasur," ucapnya.

Helena menyatakan kegiatan psikososial berupa body mapping pada remaja dilakukan untuk melihat apa keinginan para eks anggota Gafatar tersebut. Sebagai contoh, saat ditunjuk bagian tubuh di daerah tenggorokan, mereka menuliskan kurangnya makan sayuran. "Apa yang mereka lihat dan masa depan apa yang mereka punya, kami gali. Tujuan kegiatan ini adalah membangun harapan mereka."

Kegiatan psikososial bertujuan mendata, menentukan tujuan, merealisasi, mengawasi, dan mengevaluasi. Jadi, apa yang mereka butuhkan dan rencanakan dapat terakomodasi untuk kehidupan mereka nantinya. "Lihat sisi baik mereka. Mereka hanya ingin bertani di Kalimantan," tuturnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

8 jam lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

19 jam lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

1 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

6 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

7 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

16 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

27 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

28 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

28 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

29 hari lalu

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

Survei Acurrate Research and Consulting Indonesia ini menyebutkan peluang Khofifah, Risma, Cak Imin di bursa Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya