Pengurus Kampung Diminta Pantau Kepulangan Gafatar

Reporter

Rabu, 27 Januari 2016 15:47 WIB

Dipulangkan Ke Rumah, Eks Gafatar Bingung Tak Punya Harta Benda.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta mengimbau semua pengurus kampung hingga kecamatan ikut menjaga serta tetap memantau aktivitas para eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sepulangnya mereka ke kampung halaman, setelah mendapat pembinaan pemerintah DIY, di Youth Centre Sleman, dalam sepekan ini.

"Sebagai langkah antisipasi agar tak terulang peristiwa seperti ini. Pemantauan semua pihak diperlukan agar situasi kondusif," ujar Asisten Pemerintahan Kota Yogyakarta H. Achmad Fadli, Rabu, 27 Januari 2016.

Meski kepulangan eks anggota Gafatar ini diterima dengan baik oleh masyarakat, ada sejumlah ketentuan dalam aktivitas mereka yang berpotensi memicu polemik yang belum dibahas.

Misalnya, apakah eks Gafatar sebaiknya sementara waktu tak menjadi pengurus kampung dan posisi lain, yang memungkinkan mengakses dana bantuan pemerintah. "Belum sampai sejauh itu pembahasan ketentuannya. Soal akses dana hibah atau haknya menjadi pengurus kampung, provinsi yang membuat rumusan," ujar Fadli.

Fadli mengatakan, beberapa hari terakhir, pemerintah kota juga kabupaten terus berkoordinasi dengan pemerintah DIY, terkait dengan nasib eks anggota Gafatar. Terutama yang sudah tidak memiliki aset atau tempat tinggal di kampungnya.

Awalnya, untuk mereka yang tak memiliki aset, seperti rumah tinggal, ada sejumlah opsi. Di antaranya membuatkan rumah penampungan bersama, dititipkan di panti sosial, atau diikutkan program transmigrasi. "Pendataan mereka tentang aset rumah tinggalnya masih berlangsung dan ditangani pemerintah DIY. Kami belum bisa memutuskan akan mengambil opsi yang mana," ujar Fadli.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat Kota Yogyakarta, Soekamto menyatakan eks anggota Gafatar di Kota Yogya termasuk banyak. Di Kota Yogya, eks anggota Gafatar ada 61 orang atau tiga kali lipat eks anggota Gafatar asal Gunungkidul yang hanya 23. "Paling banyak dari Kecamatan Umbulharjo," kata Soekamto.

Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta Agung Damar Kusumandaru mengatakan siapa saja warga masyarakat Yogya diperbolehkan mengusulkan untuk mendapatkan bantuan hibah dan sosial.

"Tapi ada syarat prosedur mutlak yang harus dipenuhi, seperti surat keterangan terdaftar (SKT) dan diakui pemerintah, kegiatannya harus jelas, dan bisa dipertanggungjawabkan," ujar Agung.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

47 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya

Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

6 November 2023

Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

Identitas tengkorak manusia yang ditemukan di selokan Duren Sawit, Jakarta Timur masih misteri. Nasib tengkorak itu ditentukan 3-6 bulan lagi.

Baca Selengkapnya