Kapal Terbalik di Malaysia, Korban Bertambah Jadi 17 Orang  

Reporter

Rabu, 27 Januari 2016 15:23 WIB

Puluhan calon Tenaga Kerja Indonesia ilegal yang terjaring di bandara di kumpulkan di Mapolda Jawa Timur, 28 Juli 2015. Calon TKI asal Madura, Jember, Banyuwangi, Tuban dan Lamongan ini akan menuju Malaysia. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban kapal terbalik di Malaysia bertambah menjadi 17 orang. Hal ini dikatakan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron. “Bertambah empat dari sebelumnya yang berjumlah 13 orang,” kata Nusron saat dihubungi pada Rabu, 27 Januari 2016. (Baca berita terkait: Kemenlu Benarkan Temuan 13 Mayat di Perairan Malaysia)

Nusron mengatakan 17 jenazah yang ditemukan di sekitar Johor tersebut tengah diidentifikasi asalnya. Setelah proses identifikasi selesai, BNP2TKI akan membantu memulangkan belasan jenazah tersebut ke daerahnya masing-masing. “Sampai ke rumah masing-masing,” ujar Nusron.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengkonfirmasi tentang warga negara Indonesia dalam insiden terbaliknya kapal di perairan Malaysia tersebut. Salah seorang petugas kepolisian di Jakarta mengatakan perahu itu terbalik setelah dihantam gelombang laut yang kuat.

Adapun Kepala Polisi Distrik setempat di negeri bagian Johor Rahmat Othman mengatakan kapal tersebut membawa imigran gelap dari Indonesia yang diperkirakan berjumlah 35 penumpang. Dari 13 mayat yang ditemukan di Pantai Johor pada Selasa pagi, 26 Januari 2016 kemarin, terdapat sembilan perempuan dan empat laki-laki. Belasan mayat itu ditemukan tanpa diketahui identitasnya. (Baca juga: Kapal Tenggelam di Malaysia,Korban Asal Kediri Sulit Dilacak)

Nusron mengatakan selama ini para TKI ilegal memang enggan melewati jalur resmi karena identitas mereka akan terdata dalam pemindai biometrik yang dimiliki Kantor Imigrasi. “Kalau ketahuan tidak punya dokumen, mereka tidak boleh kembali ke Malaysia selama satu tahun,” tuturnya.

Agar hal itu tidak terus terjadi, kata Nusron, BNP2TKI tengah mempermudah prosedur legalisasi bagi TKI seperti di Nunukan, Kalimantan Utara. Di sana para TKI ilegal bisa mengurus dokumen lengkap tanpa kembali ke daerah asal. “Kerja sama dengan pemerintah setempat. Toh sudah online di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil itu.

Nusron pun mengatakan BNP2TKI telah berulang kali menangkap agen-agen ilegal yang mengirim para pekerja Indonesia ke Malaysia. Namun, menurut dia, kejadian yang sama kerap terulang karena jumlah angkatan kerja Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lapangan pekerjaan. Banyak yang mencari pekerjaan di luar dan tidak menggunakan dokumen. “Karena itu, kami buka posko-posko pelayanan dokumen di kawasan-kawasan perbatasan,” ujarnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI


Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

8 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya