Ke Mana Saja Wali Kota Risma Selama di Silicon Valley?  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 27 Januari 2016 09:55 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat diwawancarai Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Arif Zulkifli di Kantor Tempo, Jakarta, 28 Agustus 2015. Dalam wawancara tersebut Risma menyatakan akan mengedepankan pendidikan bila terpilih menjadi Walikota Surabaya kembali. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya terpilih, Tri Rismaharini, berbagi kisah perjalanannya selama seminggu di Silicon Valley, San Fransisco, Amerika Serikat. Bertolak dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Rabu, 13 Januari 2016, ia membawa oleh-oleh cerita saat berkunjung ke Negeri Paman Sam itu. Tak hanya mendampingi tim Masaku, pemenang kompetisi Startup Sprint Surabaya 2015, perempuan 54 tahun itu mengusung misi sekaligus mimpi Surabaya menjadi pusat startup alias perusahaan rintisan berbasis teknologi.

“Yang paling penting nanti kami cari startup yang aplikasinya benar-benar bermanfaat untuk warga Indonesia dan sesuai dengan kondisi riil Indonesia,” ujarnya saat ditemui Tempo di kawasan Surabaya Timur, Selasa petang, 26 Januari 2016. Ia menegaskan, perjalanannya kemarin tidak untuk mengadopsi mentah-mentah ekosistem dan teknologi startup Silicon Valley ke Surabaya.

Risma menuturkan, ia berkunjung ke banyak tempat di Negeri Abang Sam. Sebagian besar ke tempat-tempat rujukan pebisnis startup, di antaranya Startup Weekend yang setiap pekan menciptakan aplikasi-aplikasi teknologi terbaru. Ia juga datang ke F50, salah satu akselerator startup yang menjadi platform sindikasi modal ventura dari seluruh dunia untuk menemukan dan mendanai generasi startup berikutnya.

“Aku juga ke Google, Facebook, termasuk pemodal ventura yang tertarik mendanai startup di Surabaya,” tuturnya tanpa mau merinci lebih lanjut. Ia hanya menambahkan sedikit bocoran, “dalam waktu dekat dia mau ke Surabaya.”

Tak cukup mengunjungi gudang startup dibikin di Bay Area itu, Risma secara khusus mengajak kerja sama beberapa akselerator terkemuka untuk menjadi tempat magang anak-anak muda Surabaya nantinya. Beberapa di antaranya ialah StartX, salah satu akselerator yang dibiayai Stanford University dan Global Silicon Valley.

Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu menegaskan, startup tak boleh sekadar bicara tentang teknologi, tapi juga soal kehidupan. “Yang aku mau bangun itu ekosistem yang menyatukan semua itu. Enggak asal dipakai, seolah-olah itu bagus dan mendatangkan uang,” katanya.

Aplikasi yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari lebih dibutuhkan. Simpel dan memberikan solusi bagi kehidupan. Ia mencontohkan, aplikasi bisa dipakai untuk mengatur penghematan listrik hingga mengontrol penggunaan air. Di sana sudah ada larangan mencuci mobil, siram-siram rumput. Tanaman hias pun diganti kaktus semua sama palem-paleman.”

Hal itu, kata dia, sebenarnya bisa dicegah mulai sekarang dengan mengetahui dan mengontrol sumber air baku. Dari sana dapat diketahui sumber mana yang masih tersedia maupun yang kritis. Karenanya, tak sampai terjadi krisis air di Indonesia. “Intinya, memadukan teknologi hardware dengan software. Informasinya terintegrasi, bukan sekadar memadukan apa yang ada di software.”

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

1 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

1 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

7 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

11 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

11 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

13 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

13 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

14 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya