Buku Catatan Pengikut Gafatar Ditemukan, Apa Isinya?  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 26 Januari 2016 19:13 WIB

Sebuah boneka dibawa oleh keluarga Eks Gafatar yang diangkut KRI Teluk Gilimanuk di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, 25 Januari 2016. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Tegal - Tiga buku catatan yang diduga milik pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ditemukan Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Buku yang diduga berisi catatan tentang ajaran Gafatar tersebut pertama kali ditemukan seorang penyuluh agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Lebaksiu, Evi Sulistiyanti, Jumat, 22 Januari 2016. "Waktu itu saya dapat informasi ada pengikut Gafatar di Lebaksiu. Saya cek, ternyata benar," katanya saat ditemui di kantor KUA, Selasa, 26 Januari 2016, sore.

Tiga buku tulis yang ia temukan diduga milik pasangan suami-istri bernama Putikha dan Utomo. Mereka adalah warga RT 001 RW 010 yang ikut menghilang bersama anak-anaknya beberapa bulan lalu dan diduga bergabung dengan Gafatar. Buku itu diperoleh Evi dari orang tua Putikha. "Saya langsung minta buku itu dan membacanya. Isinya banyak yang menyimpang. Jadi seperti penggabungan beberapa agama menjadi satu," tuturnya.

Buku yang ditulis tangan itu diduga berisi ajaran Gafatar. Pasalnya, ada penggalan kalimat di salah satu buku bertuliskan janji-janji sebagai pengurus Gafatar. Seperti janji berkorban jiwa dan harta demi Nusantara. "Saya sanggup berkorban harta dan jiwa untuk membangun bangsa Tanah Air, dengan semangat kebinekaan, dalam persatuan dan kesatuan menuju Nusantara jaya," demikian salah satu janji tersebut.

Selain itu, dalam buku lain disebutkan nazar atau janji seorang anggota Gafatar yang sedang hamil. Yaitu, jika lahir, anaknya akan diserahkan kepada mesias. Janji itu tertulis seperti ini: Saya bernadzar bahwa kehamilan saya ini akan saya jaga dengan sebaik-baiknya (Minum vit yang dianjurkan dan menyusui sampai dua tahun dan menjaga perilaku). Dan anak yang akan lahir akan menjadi pengikut mesias.

"Saya sendiri tidak tahu mesias itu siapa," kata Evi.

Ada juga tulisan yang membahas masalah kesehatan, seperti jenis penyakit dan cara penanganannya. Pada awal tulisan itu, dicantumkan tanggal pertemuan dan nama pemateri. "Kalau materinya tentang kesehatan, yang mengisi materi biasanya ada tulisan ‘dr’ di depan namanya," ujarnya.

Selain tiga buku tulis, Evi menemukan satu buku setebal 37 halaman berukuran 10 x 15 sentimeter, yang berisi penggalan ayat-ayat Al-Quran. Pada sampul buku berwarna kuning itu tertulis Al-Quran edisi XV Suratun Nahli jilid I. Menurut Kepala KUA setempat, Bahrudin, setelah mempelajari buku tersebut, ayat-ayat itu tidak ditulis secara utuh. "Di buku itu, ayat Al-Quran yang diambil hanya yang cocok di pikiran mereka. Yang sesuai dengan tujuan Gafatar," katanya.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Berita terkait

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

56 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

7 November 2023

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

18 September 2023

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

Otorita IKN akan bisa menerbitkan surat utang alias obligasi dan sertifikat kepemilikan aset atau sukuk pada tahun depan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Pemda Wajib Berikan Bendera Merah Putih Bagi Warga Tidak Mampu, Begini Bunyi Pasalnya

4 Agustus 2023

Pemda Wajib Berikan Bendera Merah Putih Bagi Warga Tidak Mampu, Begini Bunyi Pasalnya

Mengibarkan bendera merah putih di depan rumah saat perayaan HUT Kemerdekaan RI hukumnya wajib. Bagaimana jika warga tak mampu membelinya?

Baca Selengkapnya