Dua Terduga Teroris Luwu Diterbangkan ke Jakarta Malam Ini  

Reporter

Selasa, 26 Januari 2016 16:28 WIB

Ilustrasi pengamanan terorisme. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Dua terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, diagendakan diterbangkan ke Jakarta, Selasa malam, 26 Januari 2016. Mereka adalah Chandra Jaya alias Fatahillah dan Ahwy alias Harun. Kedua terduga teroris itu sudah diberangkatkan dari Kabupaten Luwu ke Kota Makassar sekitar pukul 10.45 Wita.

Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan kedua terduga teroris itu rencananya diberangkatkan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sekitar pukul 19.20 Wita. Terduga teroris itu akan dikawal ketat oleh anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror.

"Kedua terduga teroris itu masih dalam perjalanan dari Luwu. Rencananya, mereka diberangkatkan malam ini menggunakan pesawat Lion Air JT-875," kata Barung, Selasa, 26 Januari. Barung mengaku belum bisa memerinci peran dan keterlibatan mereka lantaran pihaknya belum menerima laporan resmi dari kepolisian setempat.

Baca juga: Terungkap, Baasyir Tak Sepaham dengan Aman Abdurrahman

Berdasarkan informasi awal yang diterima pihaknya, kedua terduga teroris itu ditangkap Senin, 25 Januari 2016. Chandra disebut sebagai Ketua Front Pembela Islam Belopa yang belakangan dibantah oleh pihak FPI Sulawesi Selatan. Adapun Harun adalah buron teroris jaringan Poso. Terduga teroris tersebut diduga terlibat kasus mutilasi.

Ketua Front Pembela Islam Sulawesi Selatan Habib Muhsin Al-Habsyi tegas membantah bahwa ada kadernya yang terlibat jaringan teroris sehingga ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror. Chandra yang disebut-sebut sebagai Ketua FPI Belopa bukanlah pengurus organisasi Islam yang dikenal keras itu. "FPI Sulawesi Selatan tidak memiliki anggota bernama Chandra, apalagi kalau disebut pengurus," katanya.

Muhsin menilai pemberitaan beberapa media nasional dan lokal terkait dengan penangkapan kadernya keliru. Toh, FPI Sulawesi Selatan ditegaskannya belum pernah membentuk cabang di Belopa. Karena itu, pihaknya meminta agar semua pihak tidak mengaitkan penangkapan Chandra dengan FPI. Bila fitnah itu terus terjadi, FPI Sulawesi Selatan mengancam akan menempuh jalur hukum.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor Melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu

33 hari lalu

Banjir dan Longsor Melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu

Hujan lebat yang berbarengan dengan pasang air laut menyebabkan banjir pada, 29 Maret 2024 yang merendam 9 desa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

26 Februari 2024

BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

Material longsor dari sisi bukit menerjang pengendara kendaraan yang sedang melintas jalan tersebut.

Baca Selengkapnya

Video Viral Detik-detik Tanah Longsor Terjang Pengguna Jalan di Luwu, Sedikitnya 4 Orang Tewas

26 Februari 2024

Video Viral Detik-detik Tanah Longsor Terjang Pengguna Jalan di Luwu, Sedikitnya 4 Orang Tewas

Video viral di media sosial detik-detik tanah longsor menerjang sejumlah pengguna jalan di Desa Bonglo, Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Senin pagi.

Baca Selengkapnya

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.

Baca Selengkapnya

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.

Baca Selengkapnya

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.

Baca Selengkapnya