Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak usai pemberian penghargaan the Grand Collar of the Order of Timor Leste di Nicolau Lobato Palacio Presenditial di Dili, Timor Leste, 26 Januari 2016. Ini merupakan kali pertama kunjungan Jokowi ke Timor Leste. Kunjungan tersebut akan dimanfaatkan pemerintah Indonesia untuk memperkokoh hubungan bagi masa depan kedua negara. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo, hari ini, menerima penghargaan Bintang Jasa Tertinggi Republik Demokratik Timor Leste, Grande Colar de Ordem de Timor Leste. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak.
"Grande Colar de Ordem de Timor Leste adalah bintang jasa tertinggi yang diberikan hanya kepada kepala negara asing oleh pemerintah Timor Leste," kata anggota Tim Komunikasi Kepresidenan, Ari Dwipayana, melalui keterangan tertulis, Selasa, 26 Januari 2016.
Ari mengatakan Jokowi mengawali lawatan kenegaraannya di Dili, Timor Leste, dengan mengunjungi Istana Kepresidenan atau Palacio Presidencial, Dili, Timor Leste. Setiba di Istana Kepresidenan pada pukul 11.00 waktu setempat, Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo langsung disambut Presiden Taur Matan Ruak dan Ibu Negara Isabel da Costa Ferreira.
Setelah dikumandangkan lagu kebangsaan kedua negara dan dentuman meriam sebanyak 21 kali, Presiden Jokowi dan Presiden Taur Matan Ruak memeriksa jajaran kehormatan. Setelah itu, mereka membicarakan hubungan bilateral kedua negara.
Jokowi berkunjung ke Timor Leste untuk membahas penguatan kerja sama perdagangan, investasi, energi, pembangunan infrastruktur, serta penyelesaian isu perbatasan. Pemerintah kedua negara direncanakan menandatangani lima nota kesepahaman berupa nota kesepahaman dalam berbagai bidang, seperti pemuda dan olahraga, kearsipan, klimatologi dan geofisika, SAR, serta energi petroleum dan sumber daya mineral.
