Laporan BIN Soal GAM Harusnya Berupa Fakta

Reporter

Editor

Selasa, 14 Februari 2006 10:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Anggota Forum Bersama Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah asal Aceh, Ferry Mursyidan Baldan, mengatakan laporan Badan Intelijen Negara (BIN) soal Gerakan Aceh Merdeka (GAM) harusnya disertai fakta. "Kalau tidak berupa fakta, susah dipercaya," kata Ferry di Gedung MPR/DPR Jakarta, Selasa (14/2). Soal calon independen yang dianggap BIN sebagai sarana bagi GAM mencari posisi strategis, Ferry mengatakan penilaian itu belebihan. "Calon independen tidak hanya eksplisit untuk bekas anggota GAM tapi juga orang lain," kata politikus Partai Golongan Karya itu. Menurut Ferry fraksinya akan tetap memperjuangkan calon independen dalam pembahasan rancangan undang-undanga pemerintahan Aceh. Dari dokumen yang diterima Tempo, BIN menilai nota kesepahaman antara pemerintah dengan GAM hanya menjadi sasaran sementara untuk mencapai Aceh merdeka. BIN juga menilai GAM menuntut ada partai lokal dan calon independen untuk merebut posisi strategis di Aceh yang berujung pada kemerdekaan bumi Serambi Mekah itu.Ferry mengatakan nota kesepahaman pada dasarnya merupakan sikap saling percaya antara pemerintah dengan GAM. Menurut dia, nota kesepahaman itu bertujuan mengakhiri upaya-upaya separatisme di Aceh. Kalau sampai ada pihak yang tidak konsisten pada kesepakatan itu, kata Ferry, sama saja mencederai nota kesepahaman. "Sikap tidak konsisten itu bisa disampaikan pada Aceh Monitoring Mission," katanya. ST Pramono

Berita terkait

Soal Qanun Bendera, DPR Aceh Bentuk Pansus  

12 Oktober 2015

Soal Qanun Bendera, DPR Aceh Bentuk Pansus  

Pansus akan bertemu Presiden membahas bendera Aceh.

Baca Selengkapnya

Polemik Bendera Aceh, Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

24 Agustus 2015

Polemik Bendera Aceh, Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

Anggota Dewan Aceh menilai Presiden perlu turun tangan agar polemik antara Aceh dan Jakarta itu segera selesai.

Baca Selengkapnya

DPR Aceh: Pengibaran Bulan Bintang Hal Wajar  

16 Agustus 2015

DPR Aceh: Pengibaran Bulan Bintang Hal Wajar  

Pengibaran bendera bulan bintang sesuai keinginan warga Aceh yang minta agar pemerintah memberlakukan Qanun Nomor 3 Tahun 2013.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT RI, Anggota DPR Aceh Kibarkan Bendera Aceh

15 Agustus 2015

Jelang HUT RI, Anggota DPR Aceh Kibarkan Bendera Aceh

Pengibaran bendera Aceh itu dilangsungkan dalam sebuah upacara di Lhokseumawe.

Baca Selengkapnya

Kibarkan Bendera GAM, Aksi Mahasiswa Dibubarkan Polisi

15 Agustus 2015

Kibarkan Bendera GAM, Aksi Mahasiswa Dibubarkan Polisi

Polisi menghentikan aksi mahasiswa setelah melepaskan tembakan peringatan ke atas.

Baca Selengkapnya

Peringati 10 Tahun Damai, Warga Aceh Gelar Doa Bersama

15 Agustus 2015

Peringati 10 Tahun Damai, Warga Aceh Gelar Doa Bersama

Peringatan sepuluh tahun perdamaian di Aceh tidak semeriah tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

7 Bendera GAM Berkibar, Apa Kata Sutiyoso?  

30 Juli 2015

7 Bendera GAM Berkibar, Apa Kata Sutiyoso?  

Belum ada kesepakatan perubahan terhadap qanun bendera dan lambang Aceh antara pemerintah Aceh dan pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya

Polemik Bendera Aceh, Gubernur Zaini: Tunggu Tanggal Mainnya

6 Mei 2015

Polemik Bendera Aceh, Gubernur Zaini: Tunggu Tanggal Mainnya

Menurut Zaini tindakan menaikkan bendera bulan bintang bukan hal yang harus diputuskan begitu mendadak.

Baca Selengkapnya

Ketua DPR Akan Kibarkan Bendera Aceh, Sekretaris Mencegah  

4 Mei 2015

Ketua DPR Akan Kibarkan Bendera Aceh, Sekretaris Mencegah  

Polemik tentang bendera Aceh telah berlangsung lama. Pemerintah menilai mirip dengan bendera Gerakan Aceh Merdeka.

Baca Selengkapnya

Pembuat Bendera GAM di Pekalongan Dilepaskan  

6 September 2014

Pembuat Bendera GAM di Pekalongan Dilepaskan  

Herlina mengira bendera itu hanya bendera partai politik biasa.

Baca Selengkapnya