Polda DIY Akan Ambil Sidik Jari Pengikut Gafatar  

Reporter

Senin, 25 Januari 2016 18:39 WIB

Seorang anak dari keluarga Eks Gafatar bermain di Pelabuhan Penumpang Tanjung Emas, Semarang sambil menunggu bus yang mengantarkan mereka ke Asrama Haji Donohudan, 25 Januari 2016. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta mengirimkan tim identifikasi data diri bekas anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Tim tersebut akan mendata satu per satu warga DIY yang sudah dipulangkan dari Kalimantan Barat. "Mereka akan diambil sidik jari," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Komisaris Besar Hudit Wahyudi, Senin, 25 Januari 2016.

Warga Yogyakarta yang menjadi anggota Gafatar saat ini ditampung di Asrama Haji Donohudan. Nanti, setibanya mereka di Yogyakarta, kata Hudit, akan ada penyuluhan semacam deradikalisasi. Juga, pengembalian akidah dari keyakinan yang mereka anut sekarang. Sebab, menurut Majelis Ulama Indonesia, kata Hudit, akidah mereka keliru.

Dari data awal, kata dia, sudah ada 44 orang asal Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditampung di Donohudan. Namun, dari laporan sebelumnya, ada 272 warga Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan dipulangkan dari Kalimantan.

Hudit menambahkan, kepergian para anggota Gafatar ke Kalimantan dengan alasan bertani tersebut masih mengundang tanda tanya. Menurut Hudit, ada agenda terselubung dari gerakan bertani yang dijalankan Gafatar itu. Apalagi kepergian mereka tidak ingin diketahui keluarga dan kerabat.

Polisi, kata Hudit, membentuk tim untuk memberikan penyuluhan serta pengamanan terbuka dan tertutup. Data-data yang diambil tersebut akan menjadi catatan untuk kepolisian. Data itu nantinya disinkronkan dengan data yang dimiliki Gafatar. "Mereka juga kami foto. Jika pada kemudian hari ada tindak pidana yang mereka lakukan, kan, tinggal kami cari," ujar Hudit.

Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti menyatakan, hingga kini, setiap hari masih ada laporan kehilangan anggota keluarga yang masuk ke Polda. Hingga Senin, 25 Januari 2015, setelah ditemukannya dokter Rica Tri Handayani pada 11 Januari lalu, sudah ada 104 orang dilaporkan hilang.

Namun, dari data awal 272 orang yang diketahui ikut eksodus ke Kalimantan, baru ada lima yang sesuai dengan data orang yang dilaporkan hilang. "Polisi juga masih berfokus mencari orang-orang yang dilaporkan hilang," tuturnya.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

47 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya

Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

6 November 2023

Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

Identitas tengkorak manusia yang ditemukan di selokan Duren Sawit, Jakarta Timur masih misteri. Nasib tengkorak itu ditentukan 3-6 bulan lagi.

Baca Selengkapnya