Lagi, Harimau Sumatera Tewas di Bengkulu  

Reporter

Senin, 25 Januari 2016 14:58 WIB

Tim dokter BKSDA Provinsi Bengkulu melakukan pengobatan terhadap harimau Sumatera bernama Giring yang mengalami luka lecet disekujur tubuh akibat berada di kandang terlalu kecil. TEMPO/Phesi Ester Julikawati

TEMPO.CO, Bengkulu - Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) ditemukan mati di Pusat Latihan Gajah Kecamatan Putri Hijau, Bengkulu Utara, Bengkulu. Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Sigit mengatakan harimau yang diberi nama Elsa itu diduga sakit saat dirawat di kandang sejak November 2015. "Sudah diotopsi. Untuk penyebab pasti, belum diketahui," katanya, Senin, 25 Januari 2016.

Kepala BKSDA Bengkulu Anggoro Dwi Sujiarto sedang menuju Jakarta untuk melaporkan kematian harimau tersebut. "Saya sedang laporan kematian harimau ke Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam di Jakarta," kata Anggoro melalui pesan pendek.

Sebelumnya, harimau betina bernama Elsa diselamatkan dari jerat pemburu liar di kawasan hutan Kabupaten Kaur oleh tim tapal batas hak guna usaha (HGU) dan Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu. Kaki kanan depan harimau yang sudah berusia 4 tahun itu terpaksa diamputasi karena sudah membusuk saat ditemukan petugas.

BKSDA, pada 27 Oktober 2015, memindahkan perawatan harimau korban konflik tersebut ke Taman Wisata Alam (TWA) Sebelat, Pusat Latihan Gajah Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara. Sebelum dipindahkan ke TWA Sebelat, Elsa dikarantina di BKSDA Provinsi Bengkulu sejak diselamatkan dari jerat pemburu liar.

Di Indonesia, jumlah harimau Sumatera kini kurang dari 400 ekor. Walau dilindungi, hewan ini kerap diburu untuk diperdagangkan. Mei tahun lalu, seekor harimau Sumatera juga ditemukan mati di ladang milik warga di pinggir kawasan hutan di Nagari Palangai Gadang, Kecamatan Balai Selasa, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Harimau itu tersangkut perangkap babi yang dibuat warga.

Kepala Satuan Tugas Polisi Hutan Badan Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat Zulmi Gusrul mengatakan harimau dewasa itu diketahui terperangkap pada Sabtu pagi, 2 Mei 2015. "Ada luka di kepala dan lehernya," ujarnya, Senin, 4 Mei 2015.

Perangkap babi itu sengaja dibuat warga setempat untuk menjerat binatang yang merusak ladang mereka tersebut. Namun warga sekitar tidak menyangka yang terjerat malah harimau. Zulmi mengatakan, sebelum harimau tersebut ditemukan tewas, ada beberapa ternak warga sekitar yang mati. Diduga akibat dimakan harimau.

ANTARA

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

16 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

28 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

33 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

33 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

35 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

45 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

54 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

58 hari lalu

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

59 hari lalu

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

26 Februari 2024

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.

Baca Selengkapnya