DPR Cecar Kapolri Ihwal Kehadiran Brimob Bersenjata  

Reporter

Senin, 25 Januari 2016 13:07 WIB

Anggota MKD dari Partai Nasdem, Akbar Faisal, mengapresiasi surat pengunduran diri Setya Novanto.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ramai-ramai mencecar Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti ihwal kehadiran personel Brigadir Mobil mendampingi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi saat penggeledahan di DPR. Mereka mempersoalkan penyidik KPK saat menggeledah ruang kerja Fraksi Partai Keadilan Sejahtera pada Jumat dua pekan lalu yang membawa personel Brimob lengkap dengan senjata laras panjangnya.

"Bersenjata lengkap, seakan-akan harus diperlakukan seperti Kampung Ambon. Orang-orang KPK yang masuk sini terancam enggak jiwanya? Berlebihan, Pak," ucap anggota Komisi Hukum dari Fraksi Partai NasDem, Akbar Faisal, dengan nada meninggi saat rapat kerja dengan Kapolri, Senin, 25 Januari 2016. Akbar mengakui bahwa DPR merupakan lembaga yang sungguh menjemukan. Banyak anggotanya yang mempermalukan diri mereka sendiri.

Meski demikian, Akbar meminta lembaga lain tidak memperberat beban anggota DPR. Dia meminta lembaga-lembaga lain menghormati DPR. "Saya sampaikan ke KPK yang gagah, saya minta KPK menggunakan senjata ketika geledah Istana, saya minta KPK menggunakan senjata ketika geledah kantor Pak Badrodin. Lalu datang Pak Badrodin meminta tambahan anggaran Densus," ujarnya.

Akbar tersinggung saat penyidik KPK, H.N. Christian, beradu argumen dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. "Saya tersinggung, tidak tahu orang KPK yang ke sini pangkatnya apa. Dia bilang, ‘Saya tidak ada urusan dengan Anda.’ Padahal itu pemimpin DPR, Pak Fahri," tuturnya. "Saya agak keras soal ini, Pak, karena ini menyangkut lembaga."

Anggota Komisi Hukum dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, meminta Kapolri mengkaji kembali dukungan Brimob bersenjata lengkap dalam menemani penyidik KPK melakukan penggeledahan. "Dalam konteks ini, apakah terkait dengan protap dan prosedur? Kami berharap Pak Kapolri mengkaji kembali," kata Arsul.

LINDA TRIANITA




Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

7 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

7 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

8 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

23 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya