Sinyal Munaslub Golkar Makin Menguat  

Reporter

Senin, 25 Januari 2016 12:54 WIB

Pelaksana Tugas Harian (PLH) Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid (kanan) berbincang dengan Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham (kiri) dalam Rapat Konsultasi Nasional Partai Golkar di Sanur, Denpasar, 4 Januari 2016. ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya hasil Musyawarah Nasional Bali, Nurdin Halid, mengatakan musyawarah nasional luar biasa harus digelar dalam rangka menyelesaikan konflik di tubuh Golkar. "Saya menyerap aspirasi dari yang tidak nyaman dengan konflik. Kalau solusinya munaslub, harus munaslub," ucapnya di Jakarta Convention Center pada Senin, 25 Januari 2016.

Namun, menurut Nurdin, rapat pimpinan nasional harus menentukan legal standing lebih dulu sebelum memutuskan penyelenggaraan munaslub. "Kalau munaslub, yang melaksanakan Munas Riau atau Munas Bali? Ini yang harus diselesaikan," ujarnya.

Karena itu, tutur Nurdin, persoalan mengenai legal standing harus diputuskan bersama pemerintah. Menurut dia, walaupun kepengurusan Munas Riau bisa diperpanjang, munas tersebut memiliki dua produk, yakni Munas Bali dan Munas Ancol. "Kalau enggak legal, pasti ada lagi yang gugat," katanya.

Menurut Nurdin, kehadiran Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly serta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan merupakan sinyal bahwa Rapimnas Golkar kali ini diakui pemerintah. Dia pun meyakini produk-produk yang nantinya akan dihasilkan dalam Rapimnas, termasuk munaslub, akan diakui juga oleh pemerintah.

Pada Rapimnas Golkar hari kedua kemarin, 21 DPD I dan organisasi sayap Golkar menolak diselenggarakannya munaslub. Sementara itu, hanya ada sembilan DPD I dan organisasi sayap Golkar yang menyetujui dan 14 lain yang menyerahkan keputusannya kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.

Namun Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Idrus Marham menyatakan itu hanyalah pandangan umum. Menurut Idrus, Rapimnas Golkar akan memutuskan penyelenggaraan munaslub dalam sidang komisi bidang organisasi. Hasil dalam sidang komisi itu kemudian dibawa ke sidang paripurna untuk diambil keputusan bersama.

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

36 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

36 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya