Belum S-1, Guru di Sampang Tak Boleh Mengajar

Reporter

Senin, 25 Januari 2016 03:59 WIB

Guru di Purbalingga Tolak Sekolah Lima Hari.foto ilustrasi:Sejumlah guru melakukan aksi teatrikal bertema "Sang Pembebas" dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa, 25 November 2014. Aksi tersebut menggambarkan perjuangan guru dalam mendidik siswanya. [TEMPO/STR/Budi Purwanto; BPW2014112502](Komunika Online)

TEMPO.CO, Sampang - Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dilanda dilema. Sebab, 2016 adalah saatnya melaksanakan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Aturan ini mengharuskan seluruh tenaga pengajar berpendidikan minimal Diploma 4 (D-4) atau Strata 1 (S-1) pada 2016.

“Mereka, yang belum diploma atau S-1, tidak diperkenankan mengajar lagi," kata Kepala Bidang Tenaga Pendidik Dinas Pendidikan Sampang Anwar Haryono, Sabtu, 23 Januari 2016.

Namun, kata Anwar, jika aturan ini diterapkan secara kaku di Kabupaten Sampang, ada ratusan guru yang tidak dapat mengajar. Data menyebutkan, sejak 2005 hingga 2015, tercatat sebanyak 559 guru di Sampang belum memenuhi syarat yang diamanatkan undang-undang, yaitu bergelar diploma atau S-1. "Dalam 10 tahun terakhir, kami gagal meningkatkan kualifikasi guru, khususnya guru PNS," ujarnya.

Baca juga: Cerita Butet Kartaredjasa Soal Video Puja-puji Freeport

Menurut Anwar, dalam melaksanakan amanat undang-undang tersebut, Dinas Pendidikan juga akan memberlakukan toleransi, yaitu guru yang belum sarjana, tapi telah mendapatkan program sertifikasi, tetap akan diperbolehkan mengajar. "Guru yang belum sarjana dan belum bersertifikasi akan diturunkan jadi pegawai administrasi atau tugas nonguru lainnya," ucapnya.

Yang pasti, Anwar menambahkan, bila 559 guru tersebut langsung dinonaktifkan, akan berdampak pada terganggunya proses belajar mengajar di sekolah. Sebab, kata dia, hingga saat ini, Kabupaten Sampang masih kekurangan tenaga pendidik, khususnya yang berstatus PNS. "Ini membuat kami dilema," tuturnya.





MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

2 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

20 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

25 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

32 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

44 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

54 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

54 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

54 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

55 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

55 hari lalu

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya