Bakteri dan Jamur Serang Padi di Gunungkidul  

Reporter

Minggu, 24 Januari 2016 15:46 WIB

Hama wereng coklat (Nilaparvata lugens). ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Gunungkidul - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Gunungkidul menemukan perubahan serangan hama pertanian, menyusul makin tingginya curah hujan pada akhir Januari ini. "Temuannya bukan lagi wereng, melainkan kebanyakan bakteri dan jamur," ujar Kepala Bidang Bina Produksi DTPH Gunungkidul Raharjo, Minggu, 24 Januari 2016.

Serangan bakteri blast atau dikenal sebagai penyakit kresek saat ini paling mengancam. Blast adalah serangan paling merugikan karena susah terdeteksi dan menyerang padi pada masa siap panen. "Padi yang siap panen, saat dicek, ternyata bulirnya kosong. Ini lebih sulit diatasi daripada jamur yang menyerang padi saat masa pertumbuhan," katanya.

Meski serangan bakteri dan jamur itu mulai marak, pemerintah memperkirakan panen masa tanam pertama Februari tidak banyak meleset. Atau masih di bawah angka 1 persen dari luas tanam 48 ribu hektare yang ditanam petani. "Kami pastikan 1 hektare masih bisa panen 5 ton. Ini sesuai dengan target tahun ini, yakni 292 ribu ton untuk lahan seluas 57 ribu hektare. Wilayah yang dominan terserang adalah Gunungkidul.”

Target panen tahun ini, kata Raharjo, diantisipasi tak lebih buruk dibanding tahun lalu, yang mencapai 291 ribu ton untuk lahan dengan luas yang sama, meski dampak El Nino diperkirakan baru akan berakhir pada akhir Februari. "Terlebih tahun ini, pemerintah pusat kembali memberi bantuan peralatan lebih banyak dibanding tahun lalu," ucapnya.

Pemerintah pusat tahun ini menyalurkan 15 mesin perontok dan pemanen bagi petani Gunungkidul, dengan perkiraan biaya Rp 3 miliar. Jumlah bantuan tahun ini dua kali lipat lebih dibanding tahun lalu, yakni 6 unit mesin.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Gunungkidul Hidayat mengatakan ancaman gangguan musim tak sampai mendesaknya mengajukan operasi pasar akibat kosongnya stok daerah. "Awal tahun ini seperti tahun lalu. Kami tak mengajukan operasi beras karena panen masa tanam pertama kemungkinan besar lancar," ujarnya.

Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Gunungkidul Supriyadi mengatakan, sejak awal tahun ini, fluktuasi harga komoditas pangan, seperti daging dan sayur, tak mempengaruhi sedikit pun harga beras. "Untuk beras pasokan petani lokal, tak ada kendala, dari wilayah Jawa Tengah juga stabil," katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

32 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

46 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

16 Februari 2024

Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

Temuan tiga spesies ngengat baru bisa membantu upaya penanggulangan hama.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

20 Oktober 2023

Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

Fungsi robot pintar ini digagas guna menghindari kerugian hasil produksi tanaman yang diakibatkan oleh hama dan penyakit.

Baca Selengkapnya

Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

19 Oktober 2023

Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

Hama uret menyerang ratusan hektare lahan tebu di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang. Akibatnya, banyak petani mengalami gagal panen.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

2 Oktober 2023

Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

Untuk mengusir siput dan bekicot, banyak tukang kebun menggunakan produk racikan sendiri dengan hasil yang instan pula. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Eco Enzyme

16 September 2023

5 Manfaat Eco Enzyme

Salah satu manfaat utama eco enzyme adalah sebagai pembersih alami. Ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan rumah, kamar mandi, dapur, dan bahkan lantai.

Baca Selengkapnya

Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

21 Juli 2023

Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

Selepas merokok, biasanya puntung rokok akan dibuang begitu saja dan menjadi limbah sekaligus sampah yang cukup meresahkan. Lalu, bagaimana jika ternyata limbah puntung rokok dapat dimanfaatkan menjadi pestisida?

Baca Selengkapnya

10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

17 Juli 2023

10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

Ini cara mudah mengusir semut dengan bahan alami yang aman apabila dipakai di dalam rumah.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian

Baca Selengkapnya