Indonesia Jadi Ketua Pengarah Global Health Security Agenda  

Reporter

Minggu, 24 Januari 2016 09:23 WIB

Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek (tengah) berbicara dalam acara Global Health Security Agenda (GHSA) di Jenewa, Swiss, 23 Januari 2016. Foto: PTRI Jenewa

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menjadi Ketua Kelompok Pengarah Global Health Security Agenda (GHSA) dan ketua troika kelompok negara-negara GHSA untuk periode 2016.

"Kerja sama ini akan dapat membantu setiap negara yang terlibat untuk peningkatan kapasitas nasionalnya," kata Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek saat menyampaikan keynote remarks pertemuan GHSA di Jenewa, Swiss, Sabtu, 23 Januari 2016.

Menurut Nila, masyarakat internasional saat ini hidup tanpa ada batasan wilayah negara yang jelas. Pergerakan dan perpindahan manusia antarnegara dan kawasan terjadi dalam skala yang sangat besar.

Terlepas dari berbagai keuntungan dari mobilitas tersebut, kata Nila, dalam pertemuan di kantor World Health Organization (WHO) Jenewa, pergerakan tersebut telah menimbulkan merebaknya kemungkinan ancaman kesehatan global.

Terkait dengan hal ini, masyarakat internasional perlu terus mengambil langkah yang diperlukan untuk mengatasi berbagai ancaman kesehatan global.

"Terutama dengan memperkuat kapasitas nasional masing-masing dalam menghadapi ancaman dimaksud," ujarnya seperti tertuang dalam siaran pers yang dikirim Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa.

Nila menjelaskan, berbagai action packages yang telah disusun dan tengah dijalankan semua negara GHSA akan membantu negara memperkuat kemampuannya untuk prevent, detect, and respond terhadap berbagai ancaman pandemi.

Dia berharap semua kegiatan yang akan dilakukan negara GHSA tetap dilandaskan pada tujuan utama, yaitu peningkatan kapasitas nasional dalam mengimplementasikan WHO International Health Regulation 2005 (IHR). Ini merupakan guidelines utama bagi seluruh negara dalam menghadapi berbagai ancaman pandemi.

GHSA merupakan kerja sama yang bersifat sukarela (voluntary) di antara 60 negara dengan tujuan utama meningkatkan kapasitas negara-negara pesertanya dalam menghadapi berbagai ancaman pandemi global.

Indonesia merupakan salah satu negara yang terlibat sejak awal pembentukan kerja sama GHSA pada 2014. Untuk 2016, Indonesia akan menjadi ketua kelompok pengarah GHSA, yang beranggotakan 10 negara, yakni Indonesia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Finlandia, Cile, Kenya, Arab Saudi, India, Kanada, dan Italia, serta beberapa organisasi internasional (WHO, FAO, dan OIE).

Selain itu, Indonesia menjadi Ketua Troika GHSA untuk 2016 bersama Finlandia dan Korea Selatan.

UNTUNG WIDYANTO

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

8 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

11 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

11 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

26 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya