Kontras Siap Tampung Eks Gafatar yang Mendapat Diskriminasi  

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 23 Januari 2016 18:23 WIB

Seorang Ibu bersama anaknya yang merupakan warga eks-Gafatar berjalan menuju terminal keberangkatan di Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, 22 Januari 2016. Pemerintah memulangkan 2.391 warga eks-Gafatar ke daerah asal yaitu Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) siap memediasi warga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang menerima perlakuan diskriminatif dari kepolisian. “Kami akan melakukan upaya hukum. Kami membuka aduan kepada publik,” kata Puri Kencana Putri, pegiat Kontras, seusai diskusi tentang Gafatar yang diadakan oleh Populi Center dan Smart FM di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 Januari 2016.

Anggota maupun eks anggota Gafatar yang diperlakukan secara diskriminatif bisa mengadu via telepon ke Kontras. Setelah itu, kata Putri, Kontras akan menindaklanjuti aduan mereka hingga ke kepolisian. Puri mengatakan tetap menggunakan mekanisme standar kepolisian yang memang sudah diatur.

“Di kepolisian kan ada mekanisme pengaduan, mekanisme ganti rugi, dan mekanisme perlindungan,” katanya. Puri berjanji terus mendampingi mereka selama proses aduan berlangsung.

Kepolisian tak boleh hanya berpihak kepada keluarga eks Gafatar, tapi juga eks Gafatar itu sendiri. Menurut dia, hal itu merupakan bagian dari perlindungan berimbang atas hak warga negara. Menurut Puri, Kontras telah menemukan banyak masyarakat yang berafiliasi dengan Gafatar, tapi cemas dan takut mengadu, serta bingung mau mengadu ke mana.

“Sampai saat ini ada banyak eks Gafatar yang tidak mau membuka identitasnya karena takut diusir dan mendapat perlakuan kasar karena diskriminasi masih terus dikembangkan,” katanya.

Ratusan eks Gafatar tiba di tempat penampungan sementara di daerah asalnya, Jawa Timur, Sabtu pagi tadi. Ratusan warga yang mukanya rata-rata pucat itu tiba pukul 05.15, menggunakan bus Damri. Satu per satu bus memasuki Asrama Transito Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur di Jalan Margorejo Nomor 74. Selanjutnya, warga eks Gafatar turun, memasuki aula besar berukuran sekitar 15 x 6 meter. Tua, muda, hingga bayi-bayi berkumpul di sana.

Para eks Gafatar ini dipulangkan dari Kalimantan Barat ke daerah asalnya setelah permukiman mereka dibakar massa. Dengan dalih keselamatan mereka, pemerintah kemudian memulangkan mereka ke daerah asal.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

5 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

10 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

53 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya