Peneliti Senior LIPI: Teror Bom Thamrin Tidak Direkayasa

Jumat, 22 Januari 2016 14:12 WIB

Foto detik-detik penembakan polisi di Jalan Thamrin, Jakarta saat mengamankan ledakan bom Sarinah. Terduga pelaku dalam lingkaran merah. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Profesor Riset Bidang Perkembangan Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hermawan Sulistyo, mengatakan teror bom Thamrin, Jakarta, yang terjadi Kamis pekan lalu tidak direkayasa. Ia juga menyebutkan petugas keamanan tidak kecolongan saat itu. "Peristiwa bom Thamrin itu tidak direkayasa dan tidak benar disebut kecolongan," katanya di Widya Graha LIPI, Jumat, 22 Januari 2016.

Pernyataan Hermawan itu menanggapi keraguan yang muncul akibat cepatnya penanganan polisi. Ia berujar, lokasi meledaknya bom sudah dijaga petugas Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) sejak November 2015. Penjagaan tersebut berkaitan dengan ancaman teror saat Natal dan tahun baru.

Hal itu juga yang menjadi alasan keberadaan anggota Pusat Pendidikan Kepolisian Air, Ajun Komisaris Besar Untung Sangaji dan Inspektur Dua Tamat Suryani, di sekitar lokasi. Untung mengatakan mereka sedang bertugas mengamankan jalur Presiden Joko Widodo. "Saat itu kami berada di kafe Walnut," ucap Untung.

Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional itu juga menjelaskan, saat kejadian, Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Metro Jaya Kombes Martuani Sormin tengah berjaga di Mahkamah Konstitusi. Jadi mereka bisa tiba dalam waktu singkat.

Hermawan menjelaskan, durasi peristiwa, mulai ledakan hingga baku tembak usai, mencapai 24 menit. Karena itu, menurut dia, masuk akal jika Polda Metro tiba di lokasi kejadian dalam waktu singkat.

Mengenai pernyataan bahwa petugas keamanan kecolongan, Hermawan membantahnya. Ia mengatakan dua bom yang tidak jadi diledakkan pelaku merupakan buktinya. "Kalau dibilang kecolongan, bomnya pasti meledak semua," katanya.

Hermawan berujar, ada enam bom yang dipersiapkan pelaku. Empat bom meledak, sementara dua bom besar belum sempat diledakkan. Pelaku lebih dulu dilumpuhkan oleh Untung dan Tamat.

VINDRY FLORENTIN






Advertising
Advertising

Berita terkait

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

20 Oktober 2023

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).

Baca Selengkapnya

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

15 Februari 2023

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

Ferdy Sambo divonis hukuman mati. Ia tercatat pernah menangani beberapa kasus antara lain KM 50, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.

Baca Selengkapnya

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

15 Januari 2023

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

Tujuh tahun berlalu sejak terjadinya tragedi bom Sarinah yang menewaskan 7 orang di kawasan Sarinah, Jakarta. Ada nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

15 Januari 2023

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

Tujuh tahun lalu, 14 Januari 2016, di siang bolong terjadi teror di pusat Kota Jakarta, dikenal sebagai bom Sarinah. Ini kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

16 November 2022

77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

Anang Revandako bukanlah sosok baru di Brimob Polri. Begini rekam jejak Dankor Brimob ini hingga kini memimpin satuan tertua Polri.

Baca Selengkapnya

Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

12 Agustus 2022

Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Saat berpangkat AKBP ia turut menangani kasus bom Sarinah pada januari 2016.

Baca Selengkapnya

Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

4 Juni 2022

Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

Brandon, anjing pelacak bahan peledak bertugas di Formula E. Dulu dia pernah ditugaskan untuk melacak bom di Jalan M.H. Thamrin.

Baca Selengkapnya

Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

16 Mei 2022

Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

Refly Harun mengaku dikenalkan dengan Abbi Rizal Afif oleh ustad Dewa Putu Adhi, mantan gitaris band di Bali.

Baca Selengkapnya

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya