Khofifah: Eks Anggota Gafatar Jangan Khawatir Bakal Ditolak Publik

Jumat, 22 Januari 2016 11:43 WIB

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan para mantan anggota organisasi Gerakan Fajar Nusantara atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gafatar tidak perlu khawatir mendapat penolakan dari masyarakat. “Sebenarnya mereka tidak perlu khawatir karena mereka yang pergi mengikuti Gafatar ini sedang ditunggu keluarga masing-masing untuk pulang ke rumah,” ujarnya kepada Tempo melalui sambungan telepon, Jumat, 22 Januari 2016.

Khofifah menuturkan keluarga para anggota Gafatar ini sebagian besar tengah menantikan kepulangan sanak saudaranya yang tergabung dalam organisasi tersebut. “Banyak suami yang rindu istrinya, istri yang rindu suaminya, anak yang rindu orang tuanya, dan orang tua yang rindu anaknya untuk pulang.”

Meski begitu, politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut berujar bahwa perlu proses agar eks anggota Gafatar ini bisa kembali diterima masyarakat dan tidak mendapat perlakuan diskriminatif. “Perlu resosialisasi terhadap lingkungan sekeliling. Mereka (eks anggota Gafatar) sama seperti eks pengguna obat terlarang dan eks pengidap HIV/AIDS.”

Khofifah mengungkapkan, eks anggota Gafatar tersebut tidak akan dikirim pulang lebih dulu, melainkan untuk sementara akan ditampung. Karantina ini, kata dia, berlangsung selama 3-5 hari dengan menghadirkan tim konseling. “Ada tim konseling penyembuhan. Kami juga sudah bekerja sama dengan KPAI dan MUI,” tuturnya. Selain itu, Kementerian Sosial sudah mensosialisasi hal itu kepada kepala dinas sosial dan kepala dinas.

Gafatar dinilai sebagai aliran sesat oleh berbagai pihak, salah satunya oleh Tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem). Melalui investigasi yang dilakukan Pakem selama empat bulan, ditemukan tiga alasan organisasi ini bisa dikatakan menyimpang.

Alasan pertama, Gafatar dinilai menyebarkan ajaran Islam dan sejumlah agama lain dengan cara menyatukan berbagai agama menjadi satu kepercayaan. Kedua, Gafatar merupakan metamorfosis dari Komunitas Millah Abraham (Komar).

Sebelumnya, organisasi tersebut merupakan metamorfosis dari organisasi Al-Qiyadah al-Islamiyah, yang telah dilarang Kejaksaan Agung sejak 2007. Alasan ketiga, ajaran Gafatar mempercayai Ahmad Moshadeq sebagai Millah Abraham atau pemimpin umat pengganti Nabi Muhammad.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

4 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

4 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

5 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

10 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

11 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

19 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

30 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

31 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

32 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

32 hari lalu

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

Survei Acurrate Research and Consulting Indonesia ini menyebutkan peluang Khofifah, Risma, Cak Imin di bursa Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya