Ada PNS Asal Surabaya di Kamp Gafatar di Mempawah, Kalbar  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 21 Januari 2016 19:49 WIB

Polisi mengawal warga eks-Gafatar saat dievakuasi dari permukiman mereka yang dibakar massa di kawasan Monton Panjang, Mempawah, Kalimantan Barat, 19 Januari 2016. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Surabaya - Dua warga Kota Surabaya yang bergabung dengan Gafatar diakui tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Keduanya adalah AR, 45 tahun, dan SC, 43 tahun, yang merupakan anggota aktif Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya.

“Hasil penelusuran kami, keduanya memang masih berstatus PNS di Dinas Pemadam Kebakaran,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) Kota Surabaya Soemarno saat ditemui Tempo di kantornya, Kamis, 21 Januari 2016.

Menurut Soemarno, pihaknya telah menelusuri kedua PNS itu kepada kerabat-kerabatnya. Hasilnya, kedua keluarga mereka mengakui bahwa yang bersangkutan adalah PNS Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya. “Bahkan, mereka juga mengakui bahwa yang bersangkutan itu pergi meninggalkan Surabaya untuk gabung dengan Gafatar,” ujarnya.

Selain itu, kedua kerabat PNS itu mengakui bahwa AR sudah berangkat sejak 7 hari lalu bersama istri dan empat anaknya. Sedangkan SC berangkat sekitar 5 hari lalu bersama satu istri dan satu anaknya. “Sehingga, informasi awal kami benar tentang kedua kepala keluarga ini,” katanya.

Meski begitu, lanjut dia, kerabat-kerabat mereka akan siap menerima kembali apabila kedua keluarga tersebut ingin kembali ke Surabaya dan kembali ke kerabat-kerabatnya. “Jadi, kalau dari keluarga dan kerabatnya sudah tidak ada masalah, karena mereka siap menerima kembali kepulangannya,” kata dia.

Sementara status PNS nya, tambah dia, dipastikan akan menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku di dalam kedisiplinan PNS, tetapi Soemarno enggan memerinci sanksi apa yang akan diberikan kepada kedua PNS itu. “Lihat saja nanti ya, yang pasti ada sanksi,” ujarnya.

Soemarno menambahkan, Pemerintah Kota Surabaya tidak merasa kecolongan dengan bergabungnya dua PNS itu, pasalnya Pemkot Surabaya sudah pernah mengeluarkan somasi atau surat edaran terkait larangan ormas Gafatar itu. “Jadi, kami sudah jauh-jauh hari melakukan antisipasinya, tidak kecolongan dunk,” kata dia.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

6 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

12 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

13 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

28 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

48 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.

Baca Selengkapnya