Kamp Gafatar Dibakar, Pemda Lamongan: Kami Jemput Asal Insaf

Reporter

Rabu, 20 Januari 2016 15:51 WIB

Sejumlah orang berlari meninggalkan lokasi permukiman warga eks-Gafatar yang dibakar massa di kawasan Monton Panjang, Mempawah, Kalimantan Barat, 19 Januari 2016. Massa yang beringas hanya menyisakan 2 bangunan, 1 pos dan 1 musala. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Lamongan - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menyatakan siap menjemput dan memfasilitasi pemulangan warganya yang diduga ikut hijrah dalam Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke Pulau Kalimantan. “Kami siap menerima mereka (warga yang gabung Gafatar), dengan catatan insaf,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lamongan Sujito, Rabu, 20 Januari 2016.

Sujito mengatakan pihaknya tengah menggelar rapat bersama Bupati Lamongan serta Kepala Kepolisian Resor dan Kepala Kodim Lamongan, di antaranya mereka membahas perkembangan penyebaran Gafatar di Lamongan dan kasus pembakaran rumah anggota Gafatar di Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa, 19 Januari 2016.

Dia menyebutkan, atas aksi pembakaran itu Pemerintah Lamongan telah menghubungi Kantor Bakesbangpol Mempawah. Mereka menanyakan apakah di lokasi penampungan dan perumahan anggota Gafatar, juga terdapat satu keluarga asal Desa Sidorejo, Kecamatan Deket, Lamongan, atas nama Suudi bersama istri dan lima anaknya.

"Belum ada jawaban karena masih menunggu verifikasi nama-nama anggota Gafatar yang rumahnya dibakar."

Prinsipnya, Sujito menambahkan, Pemerintah Lamongan bersedia menerima kembali dan bahkan membantu menjemput dari Pontianak menuju ke kampung halamannya di Kecamatan Deket, Lamongan. Namun, lanjutnya, dengan catatan bahwa Suudi, harus kembali menanggalkan statusnya sebagai anggota Gafatar. “Sebagai seorang guru SMA, tentu yang bersangkutan terdidik,” imbuhnya.

Sujito kemudian merujuk kasus pemulangan sepuluh anggota keluarga Ahsanul Huda, warga Kampung Gowak, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan, yang bergabung dengan ISIS. Mereka yang pulang, yaitu Ririn Andriani—istri dari Ahsanul Huda, berikut adiknya Tiara, bersama anaknya, pada 7 April 2015.

”Jadi, jangankan gabung di Gafatar, yang gabung ISIS aja kita terima. Tentu dengan syarat tertentu,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Sidorejo, Kecamatan Deket, Lamongan, Nugroho, mengungkapkan bahwa ditemukan kartu pendaftaran menjadi anggota Gafatar di rumah kontrakan yang ditinggalkan Suudi dan keluarganya. Penggeledahan dilakukan atas kesepakatan Kepolisian Resor Lamongan dan Bakesbangpol serta pihak Kecamatan Deket.

Data di kantor Bakesbangpol Lamongan menyebutkan, tujuh orang dalam satu keluarga, yaitu Suudi dan istrinya Nur Aisyah, mempunyai lima anak. Mereka adalah M. Dani, 16 tahun, siswa sekolah menengah atas (SMA) di Lamongan; Wahyu (12), siswa sekolah menengah pertama; dua anak kembar, yakni Mahesa (6) dan Mahesi (6); serta bayi laki-laki usia tiga bulan.

SUJATMIKO

Berita terkait

Kabupaten Lamongan Mengakselarasi Pencapaian Visi Misi Indonesia 2045

17 Oktober 2023

Kabupaten Lamongan Mengakselarasi Pencapaian Visi Misi Indonesia 2045

Pemerintah Kabupaten Lamongan mendorong akselerasi pencapaian Visi Indonesia 2045 dan Visi Pembangunan Kabupaten Lamongan.

Baca Selengkapnya

Festival Keleman Ungkit Perekonomian Masyarakat

16 September 2023

Festival Keleman Ungkit Perekonomian Masyarakat

Festival dapat mendorong perekomian dan penarik wisatawan.

Baca Selengkapnya

Lamongan Terima 2 Penghargaan Nirwasitha Tantra 2022

31 Agustus 2023

Lamongan Terima 2 Penghargaan Nirwasitha Tantra 2022

Kabupaten Lamongan dianugerahi penghargaan Green Leadhership atau Nirwasitha Tantra tahun 2022 pada 2 kategori sekaligus

Baca Selengkapnya

Bupati Lamongan Tokoh Penggerak Enterpreneur

31 Agustus 2023

Bupati Lamongan Tokoh Penggerak Enterpreneur

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi kembali dianugerahi penghargaan, kali ini penghargaan yang diterima ialah sebagai penggerak entrepreneur berbasis UMKM pada Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2023.

Baca Selengkapnya

Lamongan Raih Penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian 2023

14 Agustus 2023

Lamongan Raih Penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian 2023

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berkomitmen dalam pakta integritas untuk menambah luas tanam di Kabupaten Lamongan hingga 2 ribu Ha.

Baca Selengkapnya

Festival Difabel Megilan, Bukti Lamongan yang Inklusif dan Ramah Penyandang Disabilitas

25 Juli 2023

Festival Difabel Megilan, Bukti Lamongan yang Inklusif dan Ramah Penyandang Disabilitas

Pemerintah Kabupaten Lamongan membuka akses bagi difabel untuk mengembangkan potensi mereka dan memenuhi hak-haknya.

Baca Selengkapnya

Bupati Lamongan Terima Penghargaan Pembina Koperasi Andalan

13 Juli 2023

Bupati Lamongan Terima Penghargaan Pembina Koperasi Andalan

Penghargaan tersebut menjadi motivasi seluruh instansi pemerintah daerah dan insan koperasi.

Baca Selengkapnya

Sebelas Program Prioritas, Upaya Wujudkan Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan

28 Juni 2023

Sebelas Program Prioritas, Upaya Wujudkan Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan

Daya tarik Kabupaten Lamongan bersumber dari ragam wisata baik religi, heritage, alam, buatan, kuliner, maupun budaya.

Baca Selengkapnya

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?

Baca Selengkapnya