15 Berkas Kasus Salim Kancil Lengkap, Begini Selanjutnya

Reporter

Rabu, 20 Januari 2016 15:22 WIB

Aktivis Solidaritas Untuk Salim Kancil dan Tosan mempertunjukkan aksi teatrikal di depan Istana Merdeka, Jakarta, 1 Oktober 2015. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Lumajang - Sebanyak 15 berkas perkara penganiayaan Salim Kancil dan tambang pasir ilegal di Selok Awar-awar, Lumajang, telah lengkap. "Tinggal menunggu waktu kapan akan diserahkan dari penyidik kepolisian kepada Kejaksaan Negeri Lumajang," kata Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Lumajang Kurniawan Agung Prabowo kepada tim advokasi Salim Kancil dan Tosan di Kejaksaan Negeri Lumajang, Rabu siang, 20 Januari 2016.

Tim advokasi Salim Kancil dan Tosan, pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya, LBH Disabilitas, serta Pusham Universitas Airlangga mempertanyakan proses penyidikan kasus itu. Mereka diterima sejumlah pejabat kejaksaan setempat, di antaranya Kepala Seksi Intelijen Kurniawan Agung Prabowo dan Kepala Seksi Pidana Umum Naimullah.

Kurniawan belum bisa memastikan kapan tepatnya berkas diserahkan. "Dalam waktu dekat ini pasti akan diserahkan kepada jaksa," ujarnya di Ruang Pengaduan Kantor Kejari Lumajang.

Salim Kancil dan Tosan, penduduk Desa Selok Awar-awar, menolak tambang pasir di Pantai Watu Pecak. Keduanya menjadi korban penganiayaan. Salim Kancil tewas di jalan dekat makam desa setelah sebelumnya dianiaya di balai desa. Sedangkan Tosan mengalami luka serius serta sempat dirawat dan menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar, Kota Malang.

Dalam tindak pidana itu, 37 orang ditetapkan sebagai tersangka. Kini mereka ditahan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur. Salah satunya Kepala Desa Hariyono yang ditetapkan menjadi tersangka otak penganiayaan terhadap dua warganya. Hariyono juga menjadi tersangka dalam pidana khusus, yakni penambangan ilegal di Pantai Watu Pecak, sekaligus dijerat kasus tindak pidana pencucian uang.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

6 jam lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

1 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

2 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

5 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

5 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

7 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

10 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

13 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

15 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

18 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya