Pimpin Tim Transisi, JK Tak Peduli Protes Kubu Aburizal  

Reporter

Selasa, 19 Januari 2016 19:54 WIB

Pimpinan Partai Golkar, Aburizal Bakrie (tengah), bersama Agung Laksono (kiri) dan mantan Ketum Golkar, Jusuf Kalla, menunjukkan surat kesepakatan islah terbatas di Jakarta, 30 Mei 2015. Dualisme Partai Golkar makin panjang pasca pecahnya pendapat usulan nama Ketua DPR pengganti Setya Novanto. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla tak menghiraukan protes pengurus DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie terkait dengan pembentukan Tim Transisi oleh Mahkamah Partai Golkar. JK mengatakan Golkar kubu Ical, sapaan Aburizal Bakrie, bukan menolak dirinya memimpin tim transisi partai, tapi mereka mempertanyakan legal standing posisi dia sebagai ketua Tim Transisi. "Ada pro-kontra, ya tidak apa-apa," kata JK di kantornya, Selasa, 19 Januari 2016.

Mengenai sikap kubu Aburizal yang terus memprotes, JK mengaku tak ambil pusing. Menurut dia, apa pun akan dilakukan agar Golkar kembali bersatu. "Apa pun caranya, ujungnya adalah persatuan," kata mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.

Pada Jumat lalu, Mahkamah Partai Golkar memutuskan membentuk Tim Transisi yang diketuai Jusuf Kalla. Adapun komposisi Tim Transisi ini, yakni mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie sebagai pelindung, serta anggota tim, antara lain Ginandjar Kartasasmita, Emil Salim, Abdul Latief, Siswono Yudo Husodo, Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Theo L. Sambuaga, dan Sumarsono.

Tim ini dibentuk dengan maksud untuk merekonsiliasi Golkar secara total menuju musyawarah nasional, serta mengakomodasi dua versi kepengurusan Golkar yang tengah berkonflik, yaitu kubu Aburizal dan kubu Agung Laksono.

Pembentukan Tim Transisi ini menuai protes Wakil Sekretaris Jenderal Golkar kubu Aburizal, Lalu Mara Satriawangsa. Lalu Mara mengatakan tindakan JK yang menerima keputusan Mahkamah Partai Golkar untuk mengemban tugas sebagai Ketua Tim Transisi merupakan hal aneh.

Menurut Lalu Mara, JK menabrak kesepakatan yang telah ditandatangani Aburizal dan Agung Laksono beberapa waktu lalu. Dalam kesepakatan itu, kata Lalu Mara, semua pihak harus menghormati proses hukum hingga berkekuatan tetap. Dia mengatakan Mahkamah Agung belum memutuskan kasasi yang diajukan kubu Agung Laksono.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

7 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

1 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

9 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

12 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

13 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

15 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

16 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

20 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

27 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

27 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya