Gunung Egon Semburkan Gas Beracun, Ribuan Warga Diungsikan  

Reporter

Selasa, 19 Januari 2016 13:41 WIB

Letusan Gunung Rokatenda di Pulau PaluE, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), (2/2). ANTARA/Molan

TEMPO.CO, Kupang - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 19 Januari 2016 mengungsikan sebanyak 1.208 dari 1.427 warga Desa Egon Gahar yang tinggal di lereng Gunung Egon. Pasalnya, Gunung Egon yang berstatus Siaga (Level III) mulai menyemburkan gas beracun.

"Ada 1.208 jiwa yang telah diungsikan ke tempat yang lebih aman," kata Wakil Bupati Sikka Paolus Nong Susar kepada Tempo.

Menurut dia, ribuan warga tersebut diungsikan ke posko pertama di Kantor Camat Mapitara sebanyak 390 orang atau 98 Kepala Keluarga (KK), dan posko kedua di Pasar Desa Natakoli sebanyak 206 KK atau 818 jiwa. "Yang belum terevakuasi sekitar 200 orang karena memilih bertahan di kampung tersebut," katanya.

Paolus mengimbau warga yang belum bersedia dievakuasi segera menyusul rekan-rekannya di tempat pengungsian. Petugas, kata dia, telah membangun dapur umum di tempat pengungsian serta dilengkapi dengan MCK, alat-alat dapur, bantal, selimut, dan kasur. "Ada pula fasilitas kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak pengungsi," katanya.

Gunung Egon mulai menyemburkan asap beracun setelah statusnya dinaikkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Waspada (level II) ke Siaga (Level III).

Gunung Egon yang terletak di Pulau Flores memiliki ketinggian 1.703 meter di atas permukaan laut. Gunung Egon kembali aktif pada 2006 setelah vakum selama 75 tahun. Sebelumnya, gunung tersebut meletus dahsyat pada 1925.

Egon kembali meletus pada 28 Januari 2004 hingga Agustus-September 2004. Pada 15 April 2008, gunung kembali meletus dengan indeks eksplosivitas (VEI) 2 dan ketinggian letusan 5.700 meter.

YOHANES SEO

Berita terkait

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

20 hari lalu

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.

Baca Selengkapnya

Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere Ditutup karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

4 Januari 2024

Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere Ditutup karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Bandara Frans Seda Maumere, yang terletak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur harus ditutup sementara karena erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca Selengkapnya

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu

Baca Selengkapnya

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

27 April 2023

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

23 November 2022

Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana menjelaskan jasad korban dikeluarkan dari lubang beton dan langsung dibawa ke RSUD Sayang.

Baca Selengkapnya

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

11 Juli 2022

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Ribuansekolah di provinsi itu mendaftar secara mandiri sebagai sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Menara Lonceng Santo Paulus Yohanes II akan Jadi Landmark Kota Katolik Maumere

15 Februari 2022

Menara Lonceng Santo Paulus Yohanes II akan Jadi Landmark Kota Katolik Maumere

Menara itu akan menjadi monumen untuk mengenang kedatangan Santo Yohanes Paulus II ke tanah Maumere.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sesar Penyebab Gempa NTT

17 Desember 2021

Mengenal Sesar Penyebab Gempa NTT

Gempa NTT pada 14 Desember disebabkan adanya aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar mendatar berarah barat-barat laut sampai timur-tenggara.

Baca Selengkapnya

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

15 Oktober 2021

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

Pengunjung bisa merasakan nikmatnya kopi asal Flores yang perkebunannya dekat dengan Labuan Bajo di booth coffee corner.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

28 September 2021

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

Dalam menata KSPN Super Prioritas Labuan Bajo, Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun.

Baca Selengkapnya