TEMPO.CO, Jakarta - Aksi baku tembak antara polisi dan kelompok teroris di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, terjadi di Pegunungan Tinobe, Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Jumat, 15 Januari 2016. Kontak senjata itu menyebabkan seorang terduga teroris tewas di lokasi kejadian.
Kepala Polres Poso Ajun Komisaris Besar Rony Suseno, yang dihubungi wartawan di Poso, mengatakan kontak senjata itu terjadi pada pukul 07.30-10.30 Wita dan berlangsung selama sekitar tiga jam.
"Ada satu orang tewas dari kelompok sipil bersenjata dan jenazahnya sedang dievakuasi," katanya.
Operasi besar-besaran digelar polisi di berbagai daerah menyusul aksi teror di Jakarta sehari sebelumnya. Selain Poso, penangkapan dilakukan di Kalimantan Timur, Bekasi, dan Cirebon.
Menurut Rony, aksi baku tembak itu terjadi dalam sebuah penyergapan setelah polisi mendapat informasi tentang adanya kamp teroris di sana. Kamp itu diduga sebagai tempat aktivitas para pelaku teror yang didirikan sejak tahun baru 2016.
Pasukan Brimob kemudian melakukan penyergapan dan para pelaku melakukan perlawanan dengan melempari polisi dengan bom. "Mereka lebih dulu melempar bom dan kami melakukan perlawanan sehingga terjadi baku tembak," tuturnya.
Rony menjelaskan, pasukan yang diterjunkan terdiri atas 60 personel TNI dan Polri, yang disebar di enam titik. Sedangkan anggota kelompok teroris Laskar Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso diperkirakan sebanyak 15 orang.
"Setelah kontak senjata, para teroris melarikan diri dan penyisiran masih terus dilakukan di sekitar pegunungan tempat kejadian," ujarnya.
Rony juga menyebutkan barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu unit bom rakitan, tapi pencarian barang bukti masih terus dilakukan.
Kamp yang digunakan para teroris tersebut merupakan pondok milik masyarakat, yang terletak sekitar 20 kilometer dari Desa Taunca atau sekitar empat jam perjalanan. Sejumlah warga di sekitar Desa Taunca mengaku mendengar rentetan letusan senjata di hutan-hutan pegunungan pada Jumat pagi.
ANTARA
Berita terkait
Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia
20 Oktober 2023
Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya
15 Februari 2023
Ferdy Sambo divonis hukuman mati. Ia tercatat pernah menangani beberapa kasus antara lain KM 50, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.
Baca SelengkapnyaAda Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu
15 Januari 2023
Tujuh tahun berlalu sejak terjadinya tragedi bom Sarinah yang menewaskan 7 orang di kawasan Sarinah, Jakarta. Ada nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo.
Baca Selengkapnya7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara
15 Januari 2023
Tujuh tahun lalu, 14 Januari 2016, di siang bolong terjadi teror di pusat Kota Jakarta, dikenal sebagai bom Sarinah. Ini kilas baliknya.
Baca Selengkapnya77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini
16 November 2022
Anang Revandako bukanlah sosok baru di Brimob Polri. Begini rekam jejak Dankor Brimob ini hingga kini memimpin satuan tertua Polri.
Baca SelengkapnyaTangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu
12 Agustus 2022
Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Saat berpangkat AKBP ia turut menangani kasus bom Sarinah pada januari 2016.
Baca SelengkapnyaBrandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta
4 Juni 2022
Brandon, anjing pelacak bahan peledak bertugas di Formula E. Dulu dia pernah ditugaskan untuk melacak bom di Jalan M.H. Thamrin.
Baca SelengkapnyaRefly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris
16 Mei 2022
Refly Harun mengaku dikenalkan dengan Abbi Rizal Afif oleh ustad Dewa Putu Adhi, mantan gitaris band di Bali.
Baca SelengkapnyaTangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis
31 Maret 2022
BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.
Baca SelengkapnyaKepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban
21 Maret 2022
Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.
Baca Selengkapnya