Lutung Diburu karena Dipercaya sebagai Obat Asma  

Reporter

Jumat, 15 Januari 2016 15:18 WIB

Seorang dokter hewan mengukur dan melakukan pengecekkan struktur gigi saat pemeriksaan kesehatan (General Medical Check Up) pada satwa lutung jawa (Trachypithecus Auratus) sebelum dilepas liarkan di ruang periksa Javan Langur Center (JLC) Coban Talun, Batu, Jawa Timur, 25 Februari 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Lumajang - Ketua Protection Forest and Fauna (Profauna) Indonesia Rosek Nursahid mengatakan perburuan lutung Jawa (Trachypithecus auratus) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, marak terjadi dalam setahun terakhir. "Selama setahun, sedikitnya 50 ekor mati diburu," ucapnya, Jumat pagi, 15 Januari 2016.

Menurut Rosek, perburuan lutung Jawa gencar dilakukan untuk dikonsumsi. Hal itu, ujar dia, diketahui berdasarkan studi Profauna di lapangan. "Daging lutung dipercaya bisa mengobati asma, walaupun tidak ada bukti secara ilmiah."

Selain untuk obat asma, tutur dia, daging lutung acap dipakai sebagai camilan pendamping minuman keras. Menurut pengakuan seorang peminum, kata Rosek, daging lutung bisa meningkatkan sensasi mabuk.

Maraknya perburuan lutung Jawa, ucap dia, menyebabkan jumlah salah satu satwa yang dilindungi itu kian menyusut. Selain karena diburu, menyusutnya populasi Lutung Jawa lantaran tingginya kegiatan perambahan hutan. "Padahal populasi hewan ini bergantung pada hutan yang ada di Jawa," ujarnya.

Sebelumnya, Profauna melaporkan aksi pembantaian lutung Jawa oleh warga Lumajang. Foto pembantaian itu diunggah di situs jejaring sosial Facebook baru-baru ini. Profauna mengaku telah melaporkan aksi pembantaian hewan ini kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Manusia (BKSDA) dan kepolisian.

Menurut Rosek, awalnya, Profauna mengetahui pembantaian lutung Jawa dari foto yang diunggah di Facebook. Dalam foto tersebut, ada lebih dari tiga lutung Jawa yang sudah mati dipikul dengan kayu. Gambar tersebut juga menunjukkan bagaimana lutung itu dikuliti.

Menurut Rosek, pihaknya kemudian terjun ke lapangan setelah berkoordinasi dengan BKSDA dan kepolisian. Dan ternyata ada dugaan bahwa pembantaian lutung Jawa ini terjadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

DAVID PRIYASIDHARTA




Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

11 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

14 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

18 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

31 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

33 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

35 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

36 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

38 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

47 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

56 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya