TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku serangan teror di Jalan M.H. Thamrin pada hari ini dinyatakan tewas oleh pihak Mabes Polri. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan ada lima pelaku dalam aksi ini. "Pelaku yang tertangkap meninggal di tempat. Pelakunya ada lima. Tiga tewas saat melakukan aksinya di Starbucks, dua di pos polisi," katanya di kantor Divisi Humas Mabes Polri, Kamis, 14 Januari 2016.
Menurut Anton, pelaku pertama diduga tewas saat melakukan aksi bom bunuh diri di depan kafe Starbucks. Dua pelaku lain membawa senjata laras pendek. Keduanya kemudian menyandera dua warga asing.
"Yang satu orang Belanda, satu orang Aljazair," ujarnya. Selain membawa senjata api, kedua teroris ini dibekali bom tangan. Dua bom di antaranya sempat dilemparkan pelaku saat penyanderaan ke arah polisi.
Polisi, sebelumnya, memang sudah menerapkan status siaga satu sehingga bisa langsung mengepung pelaku. Kedua pelaku kemudian menembak warga Belanda. Warga Aljazair selamat dan hanya terkena serempetan peluru. Dua bom lempar kemudian dilemparkan ke arah mobil polisi yang berjaga. Satu lainnya ke tempat petugas. "Ada baku tembak lagi dan pelaku dilumpuhkan," katanya.
Kedua pelaku lain, menurut Anton, tewas di lokasi berbeda, yaitu pos polisi di seberang restoran Starbucks. Keduanya, dengan sepeda motor, meledakkan diri dan mengakibatkan lima polisi luka-luka.
Anton mengatakan saat ini situasi di TKP sudah bisa dikendalikan. Namun masih dalam kondisi steril. "Tapi tetap kami sisir. Mungkin ada bom-bom lain yang disimpan," tuturnya. Anton menegaskan, saat ini pihaknya masih akan menyelidiki kamera CCTV yang beredar. Hal ini, menurut dia, berguna untuk memastikan ada-tidaknya pelaku yang masih berkeliaran.
EGI ADYATAMA
Berita terkait
Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia
20 Oktober 2023
Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya
15 Februari 2023
Ferdy Sambo divonis hukuman mati. Ia tercatat pernah menangani beberapa kasus antara lain KM 50, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.
Baca SelengkapnyaAda Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu
15 Januari 2023
Tujuh tahun berlalu sejak terjadinya tragedi bom Sarinah yang menewaskan 7 orang di kawasan Sarinah, Jakarta. Ada nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo.
Baca Selengkapnya7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara
15 Januari 2023
Tujuh tahun lalu, 14 Januari 2016, di siang bolong terjadi teror di pusat Kota Jakarta, dikenal sebagai bom Sarinah. Ini kilas baliknya.
Baca Selengkapnya77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini
16 November 2022
Anang Revandako bukanlah sosok baru di Brimob Polri. Begini rekam jejak Dankor Brimob ini hingga kini memimpin satuan tertua Polri.
Baca SelengkapnyaTangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu
12 Agustus 2022
Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Saat berpangkat AKBP ia turut menangani kasus bom Sarinah pada januari 2016.
Baca SelengkapnyaBrandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta
4 Juni 2022
Brandon, anjing pelacak bahan peledak bertugas di Formula E. Dulu dia pernah ditugaskan untuk melacak bom di Jalan M.H. Thamrin.
Baca SelengkapnyaRefly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris
16 Mei 2022
Refly Harun mengaku dikenalkan dengan Abbi Rizal Afif oleh ustad Dewa Putu Adhi, mantan gitaris band di Bali.
Baca SelengkapnyaBom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir
28 Maret 2021
Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaCerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin
8 Mei 2020
McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.
Baca Selengkapnya