TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi kediaman Damayanti Wisnu Putranti, anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI Komisi V yang diduga tertangkap tangan di Jalan Joe RT 01 RW 03 Jagakarsa, Jakarta Selatan, terlihat sepi. Meski ada dua kendaraan yang terparkir, tidak ada aktivitas yang terlihat.
Menurut keterangan salah satu tetua wilayah setempat, Damayanti jarang ada di rumahnya. Ia tinggal di kompleks perumahan DPR di daerah Kalibata. "Yang di sini cuma ditempatin sama anak dan pembantunya saja," kata seorang warga yang enggan disebut namanya, di Jagakarsa, Kamis, 14 Januari 2016.
Rumah tersebut berukuran sekitar 2.000 meter persegi dengan halaman rumput yang luas. Dinding besar berwarna krem dan pagar kayu cokelat mengelilinginya. Rumah yang berada di pinggir Jalan Joe ini terlihat mencolok dibandingkan rumah di sekitarnya.
Saat Tempo mencoba menemui penghuni rumah, tidak ada jawaban dari dalam. Pos penjaga juga terlihat kosong. Di pelataran rumah terparkir mobil Mazda hitam dengan nomor polisi B 581 MA dan Motor Honda Supra X B 3459 SRT. Tidak tampak mobil Toyota Alphard dengan pelat nomor B-5-DWP.
Hampir dua jam Tempo menunggu dan mencoba mengetuk pintu, tapi tidak mendapat respons dari dalam.
Tadi malam, Komisi Pemberantas Korupsi menangkap seorang yang diduga anggota Dewan Perwakilan Rakyat bernama Damayanti Wisnu Putranti.
Indikasinya ialah mobil Toyota Alphard berpelat nomor B-5-DWP yang disita KPK. Mobil yang ditempeli lambang DPR di atas pelat nomor itu diketahui milik Damayanti.
AHMAD FAIZ
Berita terkait
KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus
1 jam lalu
KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.
Baca SelengkapnyaRespons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus
4 jam lalu
KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar
5 jam lalu
Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.
Baca SelengkapnyaKPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD
6 jam lalu
KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD
Baca SelengkapnyaKorupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati
7 jam lalu
KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas
Baca SelengkapnyaDirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif
8 jam lalu
KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.
Baca SelengkapnyaJaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem
9 jam lalu
KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo
12 jam lalu
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Baca SelengkapnyaBekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya
12 jam lalu
Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.
Baca SelengkapnyaPejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya
14 jam lalu
Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.
Baca Selengkapnya