KBRI Timor Leste Selidiki Insiden Penganiayaan Warga Indonesia

Reporter

Editor

Selasa, 7 Februari 2006 10:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kedutaaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dili, Timor Leste, akan melakukan penyelidikan atas kasus penganiayaan terhadap Margaretha Made (40) warga Dusun Belaka, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Nusa Tenggara Timur. Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste, Ahmed Bey Sofwan, mengatakan pihaknya akan langsung mengadakan pengecekan ke pihak pengamanan perbatasan, karena hingga kini pihak kedutaan belum mendapatkan laporan resmi. “Kita cek ke perbatasan, kalau benar, kita lapor ke Deplu (departemen luar negeri),” kata Sofwan, Selasa pagi (7/2) ketika dihubungi Tempo.Pada Jumat pekan lalu, seorang anggota polisi nasional Timor Leste, Agent Atabi, menerobos wilayah Indonesia dan melakukan penganiayaan terhadap Margaretha hingga mengalami luka-luka di bagian kepalanya. Menurut Komandan Korem (Danrem) 161 Wirasakti Kupang, Kolonel Inf. APJ. Noch Bola, Agent Atabi masuk ke wilayah Indonesia dengan menggunakan pakaian preman, menyamar sebagai warga setempat sambil membawa pistol yang berpura-pura membeli minyak tanah selundupan. Margaretha digiring paksa oleh pelaku masuk ke wilayah Timor Leste sambil mengatakan bahwa warga negara Indonesia telah memasuki wilayah Timor Leste secara ilegal. Kasus ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran batas wilayah dan juga pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Sofwan mengakui sering terjadi perselisihan antar warga di daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste. Karena perbatasan yang ada selama ini masih sangat kabur dan memang banyak warga kedua negara yang masuk ke wilayah negara yang berbeda untuk memancing, mengambil jagung, berdagang, dan sebagainya. “Perkelahian sering terjadi, tapi sifatnya antar warga saja,” kata Sofwan.Namun demikian, Sofwan melanjutkan, perselisihan yang terjadi biasanya dapat diselesaikan oleh patroli perbatasan kedua negara. Untuk itu pihaknya harus bersikap hati-hati dalam mengambil tindakan. Pernyataan sikap protes yang dikeluarkan, menurutnya, harus dikeluarkan dengan pertimbangan matang. “Jangan sampai menjadi politis dan mengganggu hubungan kedua negara,” ujarnya.Sofwan mengakui kesulitan dalam menangani berbagai permasalahan yang terjadi di wilayah perbatasan. Sebab banyak diantara warga kedua negara yang lebih mengetahui jalan alternatif untuk masuk ke wilayah masing-masing dibandingkan para petugas patroli perbatasan. Maruli Ferdinand

Berita terkait

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

5 menit lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

5 menit lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

8 menit lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

9 menit lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

UTBK di UNJ: Dua Peserta Pingsan, Diduga karena Stres

11 menit lalu

UTBK di UNJ: Dua Peserta Pingsan, Diduga karena Stres

Seluruh peserta UTBK UNJ sebanyak 30.364 orang yang terbagi atas 132 sesi dimana setiap hari dilakukan ujian sebanyak 2 sesi.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

15 menit lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Kata Apriyani / Fadia Usai Telan Kekalahan dari Lee So Hee / Baek Ha Na di Piala Uber 2024

16 menit lalu

Kata Apriyani / Fadia Usai Telan Kekalahan dari Lee So Hee / Baek Ha Na di Piala Uber 2024

Apriyani / Fadia harus mengakui keunggulan Lee So Hee / Baek Ha Na, pada babak semifinal Piala Uber 2024. Indonesia vs Korea Selatan imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Jadwal Proliga 2024 Sabtu 4 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Jakarta Pertamina Enduro dan STIN BIN

17 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Sabtu 4 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Jakarta Pertamina Enduro dan STIN BIN

Jadwal Proliga 2024 akan kembali hadir pada Sabtu, 4 Mei 2024. Tiga pertandingan akan berlangsung di GOR Jatidiri, Semarang.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

20 menit lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

23 menit lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya