Gafatar Pernah Ajukan Pendaftaran Organisasi di Boyolali  

Selasa, 12 Januari 2016 20:53 WIB

Mahful M. Tumanurung, Ketua Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara). Gafatar.or.id

TEMPO.CO, Boyolali - Organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) diketahui pernah mengajukan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) di Kabupaten Boyolali. “Itu sekitar 1,5 tahun lalu. Namun, pengajuan SKT organisasi tersebut terkendala administrasi,” kata Kepala Seksi Politik dan Kewaspadaan Nasional Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Boyolali, Suwarno, Selasa, 12 Januari 2016.

Menurut Suwarno, saat itu ada empat orang yang mengatasnamakan Gafatar sering datang ke Kantor Kesbangpol Boyolali. Selain mengajukan permohonan SKT sebagai organisasi resmi yang bergerak di bidang sosial, empat orang tersebut juga beberapa kali mengajukan proposal kegiatan. Bahkan, Gafatar pernah mengajukan permohonan audiensi dengan Bupati.

Namun, semua proposal dan permohonan audiensi tidak dilayani karena Gafatar yang mengaku memiliki kantor sekretariat di wilayah Kecamatan Teras belum mengantongi SKT. Suwarno mengatakan, Kantor Kesbangpol sempat menaruh curiga pada organisasi Gafatar. Sebab, dari sejumlah berkas proposal yang diajukan Gafatar, kata Indonesia selalu diganti dengan kata Nusantara.

Menurut Suwarno, petugas Kantor Kesbangpol Boyolali juga pernah memantau kegiatan donor darah yang diselenggarakan Gafatar di wilayah Kecamatan Banyudono sekitar satu tahun lalu. “Setelah sekian lama tidak terdengar, kabar tentang Gafatar kini muncul lagi berkaitan dengan kasus hilangnya dokter Rica Tri Handayani,” katanya.

Dokter Rica asal Lampung yang dikabarkan menghilang sejak 30 Desember 2015 ditemukan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Senin lalu. Diduga Rica ikut hijrah atau eksodus organisasi Gafatar. Rica ditemukan bersama tiga warga asal Boyolali. Informasi yang dihimpun Tempo, tiga warga Boyolali itu adalah Eko Purnomo dan istrinya, Veni Orinanda, dan adik Eko, Krisma Fitri Arta.

Kepala Kepolisian Resor Boyolali Ajun Komisaris Besar Budi Hartono mengaku telah menugaskan sejumlah anggotanya ke Kepolisian Daerah Yogyakarta untuk mencari tahu keterlibatan serta peranan tiga warga Boyolali tersebut dalam organisasi Gafatar. “Akan kami sampaikan hasilnya setelah anggota kami pulang dari Jogja,” kata Budi.

Dari pantauan Tempo pada Selasa siang, sejumlah anggota Polres Boyolali menjemput orang tua Eko dan Krisma di rumahnya di Dukuh Ringinrejo, Desa Ketitang, Kecamatan Nogosari. “Kabarnya dua anak saya sudah ditemukan dan sekarang di kantor Polda DIY. Kami hendak menemui mereka,” kata Sularto, 54 tahun, ayah Eko dan Krisma.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

5 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

11 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

54 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya