Gafatar Tak Jelas Kegiatannya, Permintaan Bantuan Ditolak  

Reporter

Selasa, 12 Januari 2016 18:07 WIB

Mahful M. Tumanurung, Ketua Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara). Gafatar.or.id

TEMPO.CO, Yogyakarta - Organisasi kemasyarakatan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang belakangan disebut-sebut menjadi biang hilangnya secara misterius sejumlah orang di Yogya diakui Pemerintah Kota Yogyakarta sering mengajukan permohonan bantuan dana sosial untuk kegiatannya.

“Sejak tahun 2011 memang organisasi itu sering mengajukan bantuan, namun tak pernah disetujui pemerintah dan DPRD karena bentuk kegiatannya tak jelas,” ujar kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Yogyakarta Sukamto kepada Tempo Selasa, 12 Januari 2016.

Sukamto enggan merinci berapa besaran dana bantuan sosial juga kenis kegiatan yang diajukan Gafatar itu. Namun menurut sejumlah anggota DPRD Kota Yogyakarta periode 2009-2014 yang kini menjabat lagi, kegiatan Gafatar lebih merujuk acara-acara keagamaan - kepemudaan.

Sukamto menuturkan, pemerintah kota pun tahun 2015 lalu menghentikan mengeluarkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) pada organisasi itu lantaran Kementerian Dalam Negeri menyatakan tidak mengakui kelembagaan organisasi itu secara nasional.

“SKT nya kami hentikan perpanjangannya sejak tahun lalu, jadi mereka tak mencoba lagi mengakses dana bantuan sosial,” ujarnya

Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta yang periode sebelumnya juga pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Yogyakarta Agung Damar Kusumandaru mengatakan Gafatar DIY memang gigih untuk mencoba mengakses dana bantuan sosial melalui pemerintah kota meskipun sekretaritanya hanya di tingkat provinsi. Tahun 2014-2015 silam kelompok itu juga berupaya mengajukan dana bantuan untuk membiayai operasionalnya.

“Kami tak pernah setujui karena pengajuan bantuan kelompok itu tak pernah sesuai prosedur, juga tak memiliki legalitas jelas gerakannya,” ujar Agung.

Tidak sesuai prosedur yang dimaksud Agung, karena tiba-tiba saja badan anggaran DPRD mendapati nama kelompok itu di daftar calon penerima dana bantuan sebelum APBD disahkan.

Padahal dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara) KUA-PPAS tidak pernah ada persetujuan pemberian dana kepada kelompok itu.

“Saat itu kelompok itu juga tak bisa menyertakan legalitas dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) kalau bergerak sebagai lembaga keagamaan, jadi tak memenuhi syarat apapun untuk menerima dana bantuan, akhirnya dicoret terus dari penerima bantuan,” ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Catatan Tempo, nama ormas Gafatar sendiri sempat ikut terselip menjadi peserta aksi ketika medio tahun 2013 lalu muncul gerakan bertajuk tolak premanisme di Yogya yang diinisiasi sejumlah organisasi masyarakat pasca tragedi penembakan sejumlah tahanan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan Sleman oleh personel Komando Pasukan Khusus.

Wakil Ketua Gerakan Pemuda Ansor DIY Ambar Anto mengakui kelompok Gafatar memang selama ini cenderung bergerak di bidang kepemudaan dibanding keagamaan.

“Tapi kami nggak tahu persisnya apa jenis kepemudaannya, hanya mengenal seragam para anggota dan satuan tugasnya,” ujar Ambar.

Ansor DIY mendesak pemerintah berani tegas menyisir dan membubarkan organisasi kemasyarakatan yang menimbulkan keresahan tersebut.

“Segera dilakukan pelarangan dan pembubarannya agar tidak menular dan diikuti ormas lain,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

5 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

6 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

12 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

16 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

28 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

32 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

52 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

54 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

58 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya