Habis Dokter Rica, Sisir 'Orang Hilang ' di Kalimantan Susah  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 11 Januari 2016 20:02 WIB

Dokter Rica Tri Handayani. (Istimewa)

TEMPO.CO, Pontianak - Sembilan anggota Polda Daerah Istimewa Yogyakarta diterjunkan ke Kalimantan Barat untuk menyisir warga Yogyakarta yang ikut program migrasi ke Kalimantan Barat. Dokter Rica Tri Handayani yang dicari diduga ikut program tersebut. Program tersebut identik dengan salah satu organisasi masyarakat, Gerakan Fajar Nusantara.

“Sudah empat hari ini di Polda Kalimantan Barat dan sudah diberi bantuan. Kami sudah lakukan data-data warga pendatang. Dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta RT-RW kita libatkan,” kata Kapolda Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto, Senin, 11 Januari 2016. Lima polisi sudah bergerak di Kalimantan Tengah.

SIMAK: Dokter Cantik Rica Ditemukan, Siapa Pembawanya?

Arief mengatakan pengungkapan "hilangnya" warga DIY hal ini tidak mudah karena warga migrasi tersebut tidak berada di satu titik, tapi sudah tersebar ke semua kabupaten/kota di Kalimantan Barat. Sebenarnya, kata Arief, Polda Kalimantan Barat sudah melakukan pendataan jauh sebelum kasus dokter Rica Tri Handayani muncul.

Pendataan dilakukan terkait dengan informasi dari masyarakat mengenai adanya indikasi warga pendatang yang menyebarkan aliran kepercayaan di luar agama yang diakui di Indonesia. Arief mengatakan bahkan Polda Kalimantan Barat sudah berkoordinasi dengan bupati-bupati di kabupaten/kota di Kalimantan Barat.

Selain dokter Rica, beberapa nama yang telah dilaporkan hilang oleh keluarganya juga tengah dicari. “Nama-nama warga tersebut sudah diinventarisasi. Namun para personel Bhabinkamtibmas terus melakukan pendataan,” ujarnya.

ASEANTY PAHLEVI


Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

4 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

10 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya