Di Kota Ini PKL Hanya Diizinkan Keluar Malam Hari  

Reporter

Senin, 11 Januari 2016 17:01 WIB

TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Kediri - Ratusan pedagang kaki lima di Kediri, Jawa Timur, misuh-misuh. Mereka berunjuk rasa sembari menghujat Wali Kota Abdullah Abubakar karena telah mengeluarkan larangan bagi mereka untuk berjualan di luar jam 17.00–05.00 WIB setiap harinya.

Larangan tersebut dituangkan dalam Peraturan Wali Kota Nomor 37 Tahun 2015. Mereka diizinkan berjualan setelah melewati pukul 17.00 hingga dini hari agar aktivitas mereka tidak mengganggu lalu lintas.

Peraturan tersebut dinilai para pedagang ngawur karena tak memperhatikan sisi kepentingan mereka. Sebab, hampir sebagian besar para pedagang ini justru berjualan makanan di pagi hari sebagai bekal orang bekerja dan terus berlanjut siang hingga sore.

“Kalau saya diminta jual malam sampai subuh, siapa yang mau beli es dan rujak," kata Pak Ndut, penjual rujak buah dan es puter di Jalan Brawijaya Kediri kepada Tempo saat melakukan unjuk rasa di Balai Kota Kediri, Senin, 11 Januari 2016.

Selama lebih dari tujuh tahun dia mengaku sudah berjualan es dan rujak di trotoar samping sebuah kantor bank. Agar tak mengganggu pejalan kaki, dia menempatkan rombong kecilnya di bawah badan trotoar. Terpal pelindung atap juga tak dipasang, kecuali hujan deras.

Hal yang sama dilakukan para penjual nasi dan sayur yang berjajar di sepanjang Jalan Veteran dan Jalan Doho. Setiap hari mereka melayani pekerja dan pelajar yang tak sempat sarapan di rumah dengan membawa rombong atau mobil yang dikemas menjadi warung bongkar pasang.

“Kalau disuruh jualan malam sampai subuh, jelas akan bentrok dengan pedagang malam karena tempatnya sama,” kata Mohammad Hanif, koordinator PKL.

Dia meminta wali kota mencabut peraturannya karena dianggap membunuh penghidupan para PKL. Jika pemerintah ngotot menuding PKL sebagai biang kemacetan, dia menuntut pula penertiban para pemilik kendaraan roda empat yang memacetkan jalan karena mengantar anaknya sekolah. “Jangan hanya menertibkan orang miskin, tertibkan yang kaya juga,” katanya.

Namun sang wali kota bergeming. Abdullah Abubakar menilai para pedagang terlalu memaksakan diri dan tak bertoleransi dengan pengguna jalan serta pemilik toko. “Saya terus terima komplain dari pemilik toko yang tertutup lapak PKL,” katanya sembari menegaskan peraturan itu akan tetap dilaksanakan dengan pengawalan Satpol PP dan polisi.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

32 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Sekolah Lima Hari di Kota Kediri akan Dievaluasi, Ini Sebabnya

24 Oktober 2023

Kebijakan Sekolah Lima Hari di Kota Kediri akan Dievaluasi, Ini Sebabnya

Kebijakan sekolah lima hari di Kota Kediri ini baru dimulai pada September lalu.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

7 Agustus 2023

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Khas Kediri yang Kaya Akan Cita Rasa

29 Juli 2023

5 Kuliner Khas Kediri yang Kaya Akan Cita Rasa

Selain punya banyak destinasi wisata, Kediri juga memiliki kuliner yang tidak kalah nikmat di lidah.

Baca Selengkapnya