EKSKLUSIF: Pengakuan @ypaonganan dari Dalam Penjara

Reporter

Editor

Anton Septian

Minggu, 10 Januari 2016 15:23 WIB

Screenshoot foto Jokowi dan Nikita Mirzani di akun Twitter @Ypaonganan, yang membuatnya berurusan dengan polisi. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tiap kali sang istri membesuknya di penjara, Yulius Paonganan melakukan “ritual” sebelum menemuinya. Ia mandi, bersalin baju yang sedap dipandang, kemudian mengolesi rambutnya dengan gel sebelumnya menyisirnya. Bagi Paonganan, pertemuan dengan istrinya, Elis Lembang, kini seperti mengulangi masa-masa pacaran. “Kalau saya bebas, saya ajak istri honey moon lagi,” kata Paonganan sambil melirik ke arah Elis yang tengah menjenguknya.

Ditemui Tempo di ruang tahanan Badan Reserse Kriminal Polri pada Kamis, 7 Januari 2016, Paonganan tampak klimis. Ia mengenakan kaos biru bergambar gulungan ombak yang dipadukan dengan celana pendek. Senyumnya mengembang sepanjang pembicaraan. Sesekali ia melekatkan tatapan pada Elis.

Kondisi ini bertolak belakang dengan hari-hari pertama ia mendekam di sana. Seminggu pertama, ia mengaku stres. Pria 45 tahun ini tercerai dari keluarga dan meninggalkan pekerjaan.

Paonganan ditangkap polisi pada 17 Desember 2015 dengan tuduhan menyebarkan pornografi lewat media sosial Twitter. Ia menulis tagar #PapaDoyanLo*** pada cuitan yang memuat foto Presiden Joko Widodo yang disandingkan dengan selebrita Nikita Mirzani—yang sempat diperiksa polisi dalam dugaan prostitusi artis. Polisi menemukan sedikitnya 200 cuitan dengan hashtag tersebut di akun @ypaonganan. “Saya nggak nyangka, tiba-tiba rame aja,” ujar pria yang kerap dipanggil Ongen itu.

Elis, sang istri, mengaku lebih tertekan ketimbang suaminya. Sepekan setelah Paonganan ditangkap, ia tak sudi untuk menonton televisi, membaca berita, atau menjelajahi media sosial. “Saya trauma membaca berita,” ujar Elis. “Bahkan anak saya yang masih kuliah di Jerman juga panik.”

“Itu kemarin-kemarin, sekarang tidak lagi,” kata Paonganan, menimpali Elis. “Kami nikmati proses yang harus dijalani.”

Paonganan mengklaim tagar #PapaDoyanLo*** tak ditujukan kepada Presiden Jokowi walaupun ada tautan foto Jokowi bersebelahan dengan Nikita Mirzani. Menurut dia, dalam cuitannya tidak ada satu kalimat pun yang secara gamblang menyebut nama Jokowi. Ia menuduh polisi menyudutkannya dengan tuduhan menyebarkan pornografi untuk menghina presiden. “Dari BAP (berita acara pemeriksaan) yang saya baca, sepertinya ini diarahkan seolah-olah saya menghina presiden,” ujarnya.

Polisi tetap menganggap tindakan Paonganan memberi keterangan pada foto Jokowi dengan kalimat seperti itu melanggar hukum. “Itu pornografi sehingga tak perlu menunggu laporan dari masyarakat,” ujar Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti.

Menurut Paonganan, ia memang sering mengkritik kebijakan Presiden Jokowi, terutama di bidang kelautan. Misalnya, soal pembangunan “tol laut” dan kebijakan Menteri Susi Pudjiastuti dalam penenggelaman kapal pencuri ikan ilegal. Paonganan punya pemikiran lain sebab selama ini berkecimpung dalam kemaritiman. Antara lain, menjadi dosen tamu program studi doktoral Ilmu Kelautan di Institut Pertanian Bogor.

Selain menjadi dosen, Paonganan mengaku sedang menggarap proyek Kementerian Pertahanan. Menurutnya, Kementerian Pertahahan memesan tiga paket drone kepadanya. Pesawat nirwak buatannya bakal digunakan sebagai pengintai di langit Natuna. Proyek ditargetkan rampung pada Maret mendatang.

Di dalam penjara, Paonganan mengaku tetap “berhubungan” dengan laut. Ia mengajari para tahanan untuk mengolah limbah koran bekas menjadi miniatur kapal perang.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

3 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

4 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

4 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

8 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

9 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

10 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

10 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

17 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

18 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya