Pelabuhan Cirebon Larang Bongkar Batubara, Pasokan Terancam

Reporter

Jumat, 8 Januari 2016 17:55 WIB

Ekskavator melakukan bongkar muat batu bara di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 22 April 2015. Penerimaan negara bukan pajak sektor mineral dan batubara pada kuartal I/2015 mencapai Rp8,7 triliun atau naik 45% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp6 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Cirebon - Pelabuhan Cirebon ditutup untuk bongkar muat batu bara. Penutupan bongkar muat dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan. Diduga penghentian ini dilakukan untuk merespon keluhan warga soal debu yang ditimbulkan proses bongkar muat di sana.

Pemberhentian aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cirebon No UM.003/14/KSOP-CBN-16. Surat bertanggal 7 Januari 2016 tersebut berisi tentang Pemberhentian Sementara Bongkar Muat Batu Bara di Pelabuhan Cirebon.

Penutupan ini dilakukan pelabuhan setelah berkoordinasi dengan Walikota Cirebon agar situasi Kota Cirebon tetap kondusif. Surat edaran Penghentian bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon tersebut ditandatangani oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Cirebon, Revolindo.

Asisten General Manager Pengendalian Kinerja dan PFSO PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon, Iman Wahyu, membenarkan adanya penutupan aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon. “Mulai pukul 18.00 WIB kemarin, aktivitas bongkar batu bara dihentikan,” kata Iman.

Saat ini di dermaga Muara Jati 1 masih ada 3 tongkang yang tengah bongkar batu bara. “Satu tongkang memang sudah selesai, tapi dua tongkang lagi belum selesai bongkar,” kata Iman. Karena sudah dihentikan, akhirnya aktivitas bongkar di dua tongkang itu pun akhirnya juga dihentikan. Hingga kini dua tongkang tersebut masih bersandar dan masih menunggu untuk dibongkar.

Ditambahkan Iman, sebagai pelaksana PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon, mereka akan patuh dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh KSOP. “Sekalipun pendapatan kami akan berkurang,” kata Iman. Menurut Iman, 70 persen pendapatan PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon berasal dari batu bara. Setiap bulannya ada 50 hingga 60 tongkang batu bara yang merapat di Pelabuhan Cirebon. Masing-masing tongkang dengan kapasitas 7 ribu hingga 8 ribu ton.

Jika hitungan pertahun berarti ada sekitar 3 juta ton batu bara yang bongkar di Pelabuhan Cirebon. Dari jumlah tersebut sebanyak 70 persen pasokan batu bara dipakai untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Batu bara ini untuk bahan bakar sejumlah pabrik tekstil dan PLN yang ada di wilayah Bandung dan sekitarnya. “Sisanya untuk sejumlah pabrik di wilayah Cirebon dan Jateng bagian barat,” kata Iman.

Dengan dihentikannya bongkar batu bara, otomatis akan berpengaruh terhadap pasokan batu bara untuk sejumlah pabrik di Bandung dan sekitarnya. “Tapi kita tidak akan membahas itu, kita fokus untuk mematuhi aturan yang sudah dibuat oleh KSOP,” kata Iman.

Padahal sebelum dikeluarkannya surat dari KSOP yang memberhentikan bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon, sebelumnya sudah keluar surat dari Dirjen Perhubungan Laut dengan nomor AL 303/1/20 PHB 2015 tertanggal 30 Desember 2015 yang ditujukan ke KSOP dan PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon. Isinya diantaranya hanya memperbolehkan 1 dermaga yang digunakan untuk bongkar batu bara yaitu Muara Jati 1. Padahal sebelumnya ada 6 dermaga yang digunakan untuk bongkar batu bara. Dermaga Muara Jati 1 merupakan dermaga yang paling jauh dari pemukiman penduduk.

Sementara itu Walikota Cirebon, Nasrudin Azis, saat dikonfirmasi mengakui sepakat dengan penutupan sementara aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon. “Sambil kita mencari solusi terbaik dari berbagai pihak,” kata Azis.

Diakui Azis, dampak penutupan bongkar batu bara di Pelabuhan Cirebon memiliki efek domino baik bagi pengusaha maupun warga Kota Cirebon. Karenanya Azis pun mengaku pihaknya akan mengundang sejumlah pihak yang terkait dengan batu bara untuk duduk bersama mencari solusi terhadap permasalahan dan dampak batu bara di Pelabuhan Cirebon. ‘Jangan sampai kesehatan warga Kota Cirebon terganggu dengan adanya debu batu bara,” kata Aziss. Namun saat didesak kapan pertemuan tersebut akan dilakukan, Azis pun tidak menyebutkan waktunya secara pasti. “Secepatnya,” kata Azis.

Selanjutnya Azis pun mengakui jika sebelum surat penghentikan aktivitas bongkar batu bara di Pelabuhan Cirebon dikeluarkan, terlebih dahulu sudah ada pertemuan antara dirinya dengan KSOP Cirebon. “Memang ada pertemuan itu,” kata Azis mengakui.

Sementara itu Ketua Kadin Kota Cirebon, Yuyun Wahyu Kurnia, saat dikonfirmasi menyesalkan adanya penutupan total bongkar batu bara di Pelabuhan Cirebon. “Padahal dengan hanya difungsikannya satu dermaga yang paling jauh dengan pemukiman penduduk sudah merupakan salah satu solusi untuk meminimalkan dampak debu batu bara,” kata Yuyun.

Selain itu Pelindo II Pelabuhan Cirebon pun sudah melakukan sejumlah langkah untuk meminimalkan dampak debu, termasuk dengan memasang jaring untuk menyaring debu. “kalau dihentikan, bisa-bisa buruh pabrik akan demo karena pabriknya tidak lagi beroperasi,” kata Yuyun. Sementara itu KSOP Pelabuhan Cirebon, Revalindo, mengungkapkan jika penutupan bongkar batu bara hanya dilakukan sementara. “Maksimal 3 hari,” katanya.

IVANSYAH

Berita terkait

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

6 jam lalu

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.

Baca Selengkapnya

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

3 hari lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

4 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

5 hari lalu

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

Walhi mengkritik rencana pemberian izin usaha pertambangan kepada ormas keagamaan bisa picu kerusakan lingkungan lebih berat

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

10 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

12 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

12 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

12 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

13 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

14 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya