Jokowi Minta Pendukungnya Awasi Kinerja Menteri

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 8 Januari 2016 17:53 WIB

Menko Polhukam, Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) berdiskusi bersama Presiden Joko Widodo (tengah) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum Ratas di Kantor Presiden, Jakarta, 5 Januari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan kelompok pendukungnya sambil bersantap siang, kemarin, di Istana Negara. Pertemuan tersebut dihadiri oleh 30 orang dari 15 elemen organisasi seperti, Seknas Jokowi, KA-PT, Projo, Almisbat, BaraJP, Duta Jokowi, RPJB, Kornas, Pospera, KIB, PIR, dan lainnya. “Presiden menyinggung soal kinerja menteri,” ujar Sekretaris Jenderal Seknas Jokowi, Osmar Tanjung, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 8 Januari 2016.

Menurut Osmar, Jokowi kala itu bercerita tentang banyaknya menteri yang belum sepenuhnya menjalankan program pemerintahan berdasarkan Nawa Cita. Para menteri itu disebut takut mengambil tindakan dan membuat kebijakan di kementeriannya, meski pemerintahan sudah berjalan selama satu tahun lebih. “Jadi mana yang sesuai nawacita dan mana yang tidak sesuai silahkan monitoring dan berikan laporan ke Presiden,” kata Osmar.

Terlebih jika menteri tersebut tak kunjung menunjukkan hasil dan prestasi kerjanya, Osmar menyebut akan ada pertimbangan untuk diganti. Osmar pun mengungkapkan sejumlah kegaduhan politik yang terjadi, seperti soal pembangunan proyek kereta cepat, listrik 35.000 megawatt, hingga kasus ‘papa minta saham’ yang menyeret mantan Ketua DPR, Setya Novanto. “Dengan ini masyarakat semakin faham apa dan siapa yang dimaksud pengusaha yang juga penguasa, siapa mafia yang menggerus kekayaan negara, dan bagaimana buruknya reformasi birokrasi Indonesia,” katanya.

Pada kesempatan itu, menurut Osmar, Jokowi juga dengan tegas mengatakan bahwa reshuffle atau perombakan menteri di kabinet sepenuhnya urusan presiden. “Beliau tidak mau didikte oleh siapa pun, karena reshuffle hak perogatif presiden, silahkan yang lain minggir dulu,” ujarnya.

Kepada para tamu yang hadir tersebut, Jokowi juga mempersilahkan untuk membantu memantau semua program dan proyek kementerian. Osmar mengatakan banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam sisa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Adapun yang disebut menjadi fokus Jokowi adalah soal infrastruktur lima tahun ke depan dan persiapan menghadapi era pasar bebas. “Listrik, jalan, perumahan, maupun program kesejahteraan harus dijalankan,” ujar dia.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

28 menit lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

41 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

3 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

4 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

7 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

8 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

8 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya