Ini Kisah Penumpang yang Batal Mudik ke Surabaya

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 17 Juli 2015 20:17 WIB

Calon penumpang menunggu informasi dari pihak bandara terkait pembatalan sejumlah penerbangan di Terminal I Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, 16 Juli 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Akibat ditutupnya Bandara Juanda, Surabaya, sejumlah pemudik asal Jawa Timur batal merayakan Idul Fitri bersama keluarga di Kampung Halaman. Salah satunya Fanny, 31 tahun, pemuda asal Pasuruan, Jawa Timur.

Jadwal penerbangan Garuda Indonesia pukul 13.00 hari Kamis, 16 Juli 2015, seharusnya bisa mengatarkan Fanny ke Jawa Timur untuk salat Id bersama keluarga, namun tahun ini ia merayakan Idul Fitri sendiri di kamar kosnya.

Fanny yang bekerja sebagai komikus di Jakarta mengaku sudah menantikan momen ini untuk bertemu dengan ibu dan adik-adiknya di kampung halaman. "Sudah ditunggu Ibu, tapi ya mau gimana lagi kalau tidak bisa terbang," kata Fanny saat ditemui Tempo di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Fanny hanyalah satu dari ribuan pemudik yang gagal terbang. Di Bandara Soekarno-Hatta, ratusan penumpang di Terminal 1 dan 2 terlihat kecewa menanti kepastian apakah mereka dapat melaksanakan salat Id bersama keluarga di kampung halaman. "Masih nunggu Bandara Juanda aman, dan reschedule penerbangannya," kata Fanny.

Hingga malam takbiran, Fanny masih menunggu kepastian dari pihak Garuda Indonesia. Namun ia akhirnya menyerah dan memutuskan untuk me-refund tiketnya saja. Fanny akhirnya kembali ke rumah kosnya dengan rasa kecewa. "Ya namanya juga bencana alam. Ibu juga sudah dikabari dan mengerti, tidak apa-apa," kata Fanny saat dihubungi Jumat, 17 Juli 2015.

Setiap 1 Syawal, Fanny selalu melaksanakan salat Id di kampung halaman, lalu dilanjutkan dengan kumpul bersama keluarga besar. Dia selalu merindu kegiatannya saat Lebaran semisal membagi duit ke keponakan-keponakan yang masih kecil. Pun Fanny merindu makanan khas Jawa Timur seperti rujak cingur, sego bebek, dan lontong kupang.

Tahun ini menjadi kali pertama ia merayakan Idul Fitri sendiri. Di saat teman-temannya merayakan Idul Fitri bersama keluarga mereka, Fanny yang mengaku masih melajang ini hanya dapat berharap bertemu keluarganya dalam waktu dekat. "Sekarang ya Lebaran sendiri dulu, jalan-jalan mumpung liburan. Mungkin akhir tahun pulang, sekalian menghadiri kawinan adik," kata Fanny.

NIBRAS NADA

Berita terkait

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

8 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

8 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

12 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

15 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?

Baca Selengkapnya

Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya