5 Kerugian Konsumen Indonesia di 2015: Dari BBM sampai BPJS

Reporter

Jumat, 8 Januari 2016 16:17 WIB

Ilustrasi tiang listrik. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan beberapa permasalahan terkait perlindungan konsumen selama 2015. "Ada lima catatan kritis," kata Ketua YLKI, Tulus Abadi, di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Januari 2016.

Tulus mengatakan bahwa catatan pentiing yang pertama adalah soal energi. Ia mempermasalahkan soal harga bahan bakar minyak yang fluktuatif. "Ada plus minus. Indonesia impor minyak, mau tidak mau harganya bergantung pada minyak dunia," katanya.

Tulus menjelaskan, bahwa konsumen mengeluhkan harga BBM turun yang tidak diikuti dengan tarif transportasi. Sementara, terkait dana ketahanan energi (DKE), Tulus mengapresiasi langkah pemerintah yang menunda pemungutan dana tersebut. Sebab, menurutnya, dana tersebut adalah tanggung jawab pemerintah.

"Bisa diterapkan tapi di sektor hulu atau eksplorasi, tapi kalau pungut di konsumen tidak ada regulasi, dan itu menjadi double tax."

Soal tarif listrik, Tulus menyarankan agar pemerintah mereview golongan listrik 1300 VA. "Ada 20 sampai 30 persen yang tidak mampu," katanya. "Karena dulu pemerintah dan PLN menghalangi nambah daya dan mereka terpaksa pasang 1300."

Catatan berikutnya adalah soal transportasi. Tulus menganggap bahwa keselamatan penumpang masih sangat rendah, terutama dari sektor penerbangan. "Sektor penerbangan rating keselamatan masih 2 sejak 2007. Kalah dari malaysia, dengan 1. Itu dari ICAO," katanya.

Sementara, dari segi tarif transportasi, Tulus mengharapkan agar pemerintah membuat tarif batas atas dan bawah untuk mengantisipasi lonjakan harga BBM.

Catatan berikutnya mengenai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Ia menganggap pelayanan BPJS masih buruk. "Nilai 7, pelanggan masih banyak ngeluh. Kami punya data. Ini karena regulasi dari Kementerian Kesehatan dan masalah ketidaksiapan infrastruktur dan sumber daya manusia."

Berikutnya, Tulus juga mempersoalkan masalah pangan. Ia menduga adanya monopoli dan oligopoli struktur pasar. Sebab, katanya, di saat harga BBM turun, harga pangan malah tidak ikut turun. Ia pun berharap agar Komisi Pengawas Persaingan Usaha dan Kementerian Perdagangan bisa membongkar dugaan tersebut.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

5 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Kesadaran Hak Konsumen Indonesia Masih Level Tiga, Dipengaruhi Adat Ketimuran

15 hari lalu

Kesadaran Hak Konsumen Indonesia Masih Level Tiga, Dipengaruhi Adat Ketimuran

Kesadaran hak konsumen Indonesia masih pada level mampu alias level tiga. Adat ketimuran membuat konsumen nrimo dengan keadaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kerugian Kemacetan Jabodetabek Rp 100 Triliun, YLKI: Batasi Kendaraan Pribadi

5 Februari 2024

Jokowi Sebut Kerugian Kemacetan Jabodetabek Rp 100 Triliun, YLKI: Batasi Kendaraan Pribadi

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tanggapi pernyataan Jokowi dan menyarankan pemerintah batasi kepemilikan kendaraan pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

25 Januari 2024

YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia meminta iklan rokok dilarang total di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Baru 2 Hari Diresmikan LRT Jabodebek Alami Gangguan, Ini Catatan YLKI untuk Menhub dan PT KAI

1 September 2023

Baru 2 Hari Diresmikan LRT Jabodebek Alami Gangguan, Ini Catatan YLKI untuk Menhub dan PT KAI

YLKI memberikan sejumlah catatan untuk Menhub dan PT KAI soal LRT Jabodebek yang mengalami gangguan dua hari setelah diresmikan.

Baca Selengkapnya

Buntut Rangka eSAF Keropos, YLKI Minta Dirikan Pengawas Produk Otomotif

23 Agustus 2023

Buntut Rangka eSAF Keropos, YLKI Minta Dirikan Pengawas Produk Otomotif

Buntut dari masalah rangka eSAF keropos, YLKI menilai perlu adanya lembaga khusus yang bertugas mengawasi peredaran produk otomotif.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi dan Tugas BPKN

16 Maret 2023

Mengenal Fungsi dan Tugas BPKN

Menanggapi keluhan penonton BLACKPINK, BPKN menyatakan siap menindaklanjuti laporan dari para konsumen yang merasa dirugikan.

Baca Selengkapnya

YLKI Sebut Larangan Penjualan Rokok Ketengan Bakal Mengikis Dua Hal Ini

4 Februari 2023

YLKI Sebut Larangan Penjualan Rokok Ketengan Bakal Mengikis Dua Hal Ini

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyebut kebijakan larangan penjualan rokok ketengan akan mengikis dua hal.

Baca Selengkapnya

HNW Dukung Revisi UU Perlindungan Konsumen

23 Januari 2023

HNW Dukung Revisi UU Perlindungan Konsumen

Untuk melakukan revisi undang-undang, rakyat dan organisasi yang ada di masyarakat bisa mengusulkan perubahan

Baca Selengkapnya

Pengaduan Perkara Perumahan Tinggi, YLKI: Bermasalah dari Hulu hingga Hilir

20 Januari 2023

Pengaduan Perkara Perumahan Tinggi, YLKI: Bermasalah dari Hulu hingga Hilir

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut pengaduan konsumen soal perkara perumahan masih tinggi selama 10 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya